KOMPAS.TV – Polisi telah menetapkan lima tersangka pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, setelah seorang tersangka M Ramdanu alias Danu menyerahkan diri. Dengan demikian, misteri kasus yang sudah berlangsung selama dua tahun itu, mulai menemukan titik terang.
Kasus terebut berawal dari penemuan mayat kedua korban, yakni Tuti dan anaknya Amalia di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2021 silam.
Mayat keduanya ditemukan oleh suami Tuti, yakni Yosep, di bagasi mobil Toyota Alphard yang terparkir di garasi rumah korban.
Mengutip Kompas.com, pada Sabtu (21/8/2021), sebelum kedua mayat ditemukan, Yosef mengaku menemukan hal yang tidak beres di rumah, karena kondisinya berantakan.
Menurut pengakuan Yosep, ia juga tidak menemukan Tuti dan Amalia di rumah, tetapi Yosep menemukan ceceran darah di sekitar lokasi kejadian yang mengarah ke Alphard.
Yosep kemudian melaporkan hal ini ke Polsek Jalan Canggak. Selanjutnya Yosep bersama polisi mencari keberadaan istri dan anaknya.
Namun, pada saat ditemukan, Tuti dan Amalia dalam kondisi tumpang tindih dan mengeluarkan banyak darah.
Baca Juga: Kakak Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Beberkan Alasan Danu Serahkan Diri
Hasil autopsi terhadap jenazah Tuti dan Amalia menyebutkan kedua korban meninggal karena luka berat di kepala.
Diduga luka yang dialami kedua korban berasal dari serangan benda tumpul.
Polisi mendapati Tuti mengalami robek di bagian bibir dan ditemukan noda darah di papan pencuci baju, pisau, dan karpet.
Hasil autopsi juga menunjukkan bahwa Tuti diperkirakan tewas terlebih dahulu sebelum Amalia. Tuti diduga tewas pukul 01.00 WIB, sementara Amalia diduga tewas pukul 05.00 WIB.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Subang AKBP Sumarni menduga Tuti dibunuh di kamar tidurnya. Hal itu didasarkan pada temuan bercak darah di TKP.
Pelaku juga diduga sempat membersihkan tubuh korban di kamar mandi sebelum memasukkannya ke dalam mobil Alphard.
Sedangkan, Amalia diduga terlebih dahulu memberikan perlawanan ketika diserang oleh pelaku.
"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban yang bernama Tuti sedang tidur," jelas Sumarni.
"Karena tidak ada tanda perlawanan dari korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," sambungnya.
Pada 15 November 2021 Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) mengambil kasus tersebut untuk mengefisienkan waktu penyidikan dan penyelidikan.
Polisi juga menyandingkan secara digital segala petunjuk dan bukti yang bersifat konvensional agar kasus ini terungkap.
Mengutip pemberitaan Antara, Polda Jabar bahkan membentuk tim khusus untuk menguak kasus pembunuhan Subang.
Polisi juga melakukan lima kali olah tempat kejadian perkara (TKP), autopsi sebanyak dua kali, 121 orang diperiksa sebagai saksi, dan 261 alat bukti dikumpulkan.
Polisi bahkan meminta keterangan pada tujuh saksi ahli, yang meliputi ahli sketsa wajah, dokter kesehatan jiwa, termasuk satuan satwa pelacak K9.
Bahkan, sejumlah kamera pemantau atau CCTV yang berada di 40-50 titik lokasi sepanjang 50 km pun dianalisis.
Sketsa wajah terduga pelaku juga sudah disebar ke seluruh polres agar identitasnya bisa terungkap.
Kasus itu baru menemui titik terang pada 2023, setelah Danu menyerahkan diri pada Minggu (15/10/2023).
Setelah memeriksa Danu, polisi menetapkan empat tersangka lain, sehingga, total tersangka berjumlah lima orang.
Kelimanya adalah Yosep (suami Tuti sekaligus ayah Amalia) bersama istrinya Mimin dengan kedua anaknya, yakni Arighi Reksa Pratama dan Abi.
"Kita masih mendalami motif para tersangka ini," ujar Surawan dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/10/2023).
Baca Juga: Polisi Menduga Kuat Yosep dan Danu yang Bunuh Ibu dan Anak di Subang Pakai Alat Ini
Dilansir Kompas.com, polisi penetapan Yosep sebagai tersangka diperkuat dengan adanya bukti percikan darah yang menempel pada baju yang dikenakannya.
Menurut Surawan, polisi telah menemukan percikan darah di baju Yosep saat Yosep melaporkan peristiwa itu ke polsek setempat.
"Itu sudah dari awal kejadian (ditemukannya), pada saat yang bersangkutan datang ke polsek (2021)" kata Surawan Kamis (19/10/2023).
Setelah dilakukan uji DNA percikan darah tersebut yang ternyata identik dengan darah para korban.
"DNA nya identik dengan darah para korban," tuturnya.
Sejak itu, penyidik intens melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di yang melihat tersangka di tempat kejadian perkara (TKP).
Surawan juga mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mencari golok diduga menjadi alat bukti yang digunakan Yosep untuk membunuh Tuti dan anaknya berdasarkan keterangan Danu.
"(Golok) belum (ditemukan)," kata Surawan.
Meski begitu, Surawan belum dapat memastikan apakah golok ini menjadi alat yang digunakan untuk mengeksekusi kedua korban atau bukan. Saat ini, penyidik masih melakukan pendalaman.
"Kita masih mendalami itu," tuturnya.
Polisi juga telah berulang kali memeriksa Yosep, termasuk pada pemanggilan ke-14, Kamis (21/10/2021) Yosep pernah dimintai keterangan selama delapan jam.
Selain itu, Yosep juga pernah dicecar 39 pertanyaan terkait aktivitasnya pada 17-18 Agustus sebelum dan ketika korban ditemukan tewas di bagasi mobil di garasi rumah.
Bahkan, Yosep pernah akting berpura-pura meminta perlindungan ke Presiden Joko Widodo untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Hampir satu tahun pembunuhan terhadap istri dan anak saya belum juag terungkap pembunuhnya. Saya memohon kepada bapak presiden RI, kiranya bapak Joko Widodo untuk membantu agar kepolisian RI segera mengungkap pelaku pembunuh terhadap istri dan anak kandung saya," kata Yosef dengan suara lantang dalam konferensi pers di Bandung, Jumat (12/8/2022) dikutip dari Surya.co.id.
Saat itu Yosef bahkan menyindir kerja polisi yang belum mampu mengungkap pembunuh istri dan anak kandungnya.
"Selama ini kami hanya mendapat jawaban, sudah ada titik terang, sudah ada titik terang, sudah ada titik terang. Akan tetapi hampir setahun keadaannya masih tetap gelap gulita bagi kami," kata Yosef dengan suara bergetar.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.