Bahkan, sejumlah kamera pemantau atau CCTV yang berada di 40-50 titik lokasi sepanjang 50 km pun dianalisis.
Sketsa wajah terduga pelaku juga sudah disebar ke seluruh polres agar identitasnya bisa terungkap.
Kasus itu baru menemui titik terang pada 2023, setelah Danu menyerahkan diri pada Minggu (15/10/2023).
Setelah memeriksa Danu, polisi menetapkan empat tersangka lain, sehingga, total tersangka berjumlah lima orang.
Kelimanya adalah Yosep (suami Tuti sekaligus ayah Amalia) bersama istrinya Mimin dengan kedua anaknya, yakni Arighi Reksa Pratama dan Abi.
"Kita masih mendalami motif para tersangka ini," ujar Surawan dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/10/2023).
Baca Juga: Polisi Menduga Kuat Yosep dan Danu yang Bunuh Ibu dan Anak di Subang Pakai Alat Ini
Dilansir Kompas.com, polisi penetapan Yosep sebagai tersangka diperkuat dengan adanya bukti percikan darah yang menempel pada baju yang dikenakannya.
Menurut Surawan, polisi telah menemukan percikan darah di baju Yosep saat Yosep melaporkan peristiwa itu ke polsek setempat.
"Itu sudah dari awal kejadian (ditemukannya), pada saat yang bersangkutan datang ke polsek (2021)" kata Surawan Kamis (19/10/2023).
Setelah dilakukan uji DNA percikan darah tersebut yang ternyata identik dengan darah para korban.
"DNA nya identik dengan darah para korban," tuturnya.
Sejak itu, penyidik intens melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di yang melihat tersangka di tempat kejadian perkara (TKP).
Surawan juga mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mencari golok diduga menjadi alat bukti yang digunakan Yosep untuk membunuh Tuti dan anaknya berdasarkan keterangan Danu.
"(Golok) belum (ditemukan)," kata Surawan.
Meski begitu, Surawan belum dapat memastikan apakah golok ini menjadi alat yang digunakan untuk mengeksekusi kedua korban atau bukan. Saat ini, penyidik masih melakukan pendalaman.
"Kita masih mendalami itu," tuturnya.
Polisi juga telah berulang kali memeriksa Yosep, termasuk pada pemanggilan ke-14, Kamis (21/10/2021) Yosep pernah dimintai keterangan selama delapan jam.
Selain itu, Yosep juga pernah dicecar 39 pertanyaan terkait aktivitasnya pada 17-18 Agustus sebelum dan ketika korban ditemukan tewas di bagasi mobil di garasi rumah.
Bahkan, Yosep pernah akting berpura-pura meminta perlindungan ke Presiden Joko Widodo untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Hampir satu tahun pembunuhan terhadap istri dan anak saya belum juag terungkap pembunuhnya. Saya memohon kepada bapak presiden RI, kiranya bapak Joko Widodo untuk membantu agar kepolisian RI segera mengungkap pelaku pembunuh terhadap istri dan anak kandung saya," kata Yosef dengan suara lantang dalam konferensi pers di Bandung, Jumat (12/8/2022) dikutip dari Surya.co.id.
Saat itu Yosef bahkan menyindir kerja polisi yang belum mampu mengungkap pembunuh istri dan anak kandungnya.
"Selama ini kami hanya mendapat jawaban, sudah ada titik terang, sudah ada titik terang, sudah ada titik terang. Akan tetapi hampir setahun keadaannya masih tetap gelap gulita bagi kami," kata Yosef dengan suara bergetar.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.