JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bisa menyetop kasus perundungan atau bullying yang marak terjadi di lingkungan sekolah.
Pria yang karib disapa Ibas itu mengingatkan akan pentingnya pendidikan karakter, etika, mengutuk perundungan dan mencintai lingkungan.
“Saya juga melihat banyaknya kasus bullying (perundungan). Ini tentu terjadi karena ada yang salah. Di sini diperlukan peran orang tua, guru dan lingkungan," kata Ibas dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).
Baca Juga: Indonesia Darurat "Bullying" Anak, Bagaimana Cara Menanggulanginya?
"Oleh Karena itu, kita harus mengatakan ‘say no to bullying’. Diperlukan juga perlu pemberian pendidikan karakter: sopan santun dan hormat, mencintai lingkungan dan alam. Karena kini dunia sudah mulai merasakan berbagai masalah lingkungan seperti perubahan iklim: pemanasan global,” sambungnya.
Menurutnya, apabila guru sejahtera, maka mereka akan bahagia. Apabila gurunya bahagia, maka muridnya juga akan bahagia karena mereka adalah orang terdepan yang dilihat anak didiknya dalam proses belajar mengajar.
“Sebagai wakil rakyat, cita-cita saya dan Bapak Ibu sekalian sama, yaitu pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat: memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.
Ibas menyebutkan dirinya memiliki cita-cita bagaimana memastikan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia juga semakin menurun.
"Kita mendambakan anak-anak kita, cucu-cucu kita, dan generasi muda kita, pada saatnya nanti tidak menjadi generasi yang menganggur dan miskin," kata dia.
Anggota Komisi VI DPR RI itu menjelaskan, akar dari kemiskinan dan pengangguran adalah salah satunya dari kebodohan.
Oleh sebab itu, ia berharap agar bangsa Indonesia semakin hari semakin terdidik dan berkarakter.
“Peran guru diperlukan di sini, agar mereka diisi dengan ilmu dan karakter yang positif, yang membanggakan, yang khas akan budaya-budaya Indonesia, yang harus kita permanenkan dan lestarikan di masa yang mendatang," ujarnya.
"Kita kenalkan bahwa ini sebagai prinsip kehidupan kita: bangsa yang kuat, bangsa yang maju, yang berkarakter,” kata Ibas.
Ibas menambahkan, guru adalah pilar pendidikan yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter anak didik.
Dalam APBN, kata Ibas, pemerintah telah mengalokasikan sebesar 20 persen untuk sektor pendidikan.
Ia meminta pemerintah untuk membangun fasilitas dan kualitas pendidikan yang menyebar ke seluruh pelosok wilayah Tanah Air.
"Partai Demokrat, terus mendorong dan mendukung supaya bantuan pendidikan kita di indonesia terus ada, gaji dan kesejahteraan guru terus meningkat. Sertifikasi guru sangat penting; masih perlu ditingkatkan,” katanya.
Baca Juga: Wajib Dicoba, Ini 5 Cara Mencegah Bullying di Sekolah
Ibas menyatakan, dirinya berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi para guru dan mengajak tenaga pendidik untuk bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.
"Semangat positif dan komitmen kuat ini diharapkan akan membawa perubahan positif di masa depan," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.