JAKARTA, KOMPAS.TV - Kunjungan Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid ke rumah Prabowo Subianto dinilai sebagai tanda dukungan keluarga Gus Dur ke Prabowo.
Kunjungan Yenny ke kediaman Prabowo di Kertanegara dilakukan setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memilih sebagai bakal Cawapres Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menilai kehadiran Yenny Wahid di kediaman Prabowo Subianto menjadi langkah awal untuk mempertahankan peluang suara dari warga Nahdlatul Ulama ke Prabowo.
Menurut Djayadi, meski Yenny Wahid dan keluarga Gus Dur ke depannya mendukung Prabowo, bakal Capres dari Koalisi Indonesia Maju ini belum sepenuhnya mendapat suara dari warga NU.
Sebab PKB dan Muhaimin masih memiliki pengaruh di tengah warga Nahdliyin. Apalagi kepergian Muhaimin ke Anies Baswedan bisa menggerus suara Prabowo dari kalangan warga NU.
Baca Juga: Yenny Wahid Ungkap Warga NU Sudah Punya Sosok Presiden Pilihannya
Untuk itu perlu strategi agar suara Prabowo dari kalangan NU tetap terjaga dengan baik.
"Adanya Yenny Wahid ini untuk mengantisipasi kemungkinan para pemilih Nahdliyin tidak hanya Anies-Muhaimin tetapi tetap bersama Prabowo," ujar Djayadi di program Kompas Petang KOMPAS TV, Kamis (7/9/2023).
"Kalau misalnya perginya Muhaimin ke Anies membawa sebagian pendukung Prabowo di kalangan Nahdliyin bisa menggerus suara Prabowo juga. Tapi ini masih hitung-hitungan di atas kertas," sambung Djayadi.
Di kesemaptan yang sama Jubir Tim Pemenangan Prabowo Subianto, Wihadi Wiyanto menilai kedatangan Yenny Wahid bersama Ibu Negara ke-4 RI Sinta Nuriyah bisa dibilang sebuah dukungan karena representasi dari keluarga Gus Dur dan Gusdurian.
Namun hubungan Yenny Wahid dengan Prabowo sudah jauh-jauh hari terjalin dengan baik, bukan pada saat jelang Pilpres 2024.
Baca Juga: Alasan Yenny Wahid Bilang Banyak Kiai NU Bersimpati ke Prabowo
Bahkan hubungan Yenny dan Prabowo sudah terjalin sejak Abdul Wahid Hasyim, kakek Yenny Wahid dan Soemitro Djojohadikoesoemo, ayah Prabowo.
Selain itu sebelum PKB memilih mendukung Anies Baswedan, baik Prabowo maupun Yenny beberapa bertemu dan tetap menjaga kominikasi serta silaturahmi.
Menurutnya kunjungan tersebut untuk mempererat silaturahmi yang sudah lama terjalin antar keluarga Prabowo Subianto dengan Yenny Wahid. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga ada pembicaraan perkembangan politik jelang Pilpres 2024.
"Memang undangan kepada Mbak Yenny sebenarnya sudah disampaikan, hanya memang mungkin kebetulan Mbak Yenny datang pada saat PKB sudah tidak lagi bersama kita, sehingga dilihat seakan-akan sebagai pengganti. Tapi sebenarnya hubungan keduanya sudah lama terjalin," ujar Wihadi.
Wihadi menjelaskan silaturahmi Prabowo dengan tokoh-tokoh Nahdliyin bukan hanya sebatas kepada keluarga Gus Dur.
Baca Juga: Pesan Yenny Wahid ke Prabowo: Keluarga dan Gusdurian Tidak akan Dukung jika Cak Imin Jadi Cawapres
Setiap kunjungan ke Jawa Timur, Prabowo selalu mampir menemui kiai-kiai Nahdlatul Ulama.
"Jadi apa yang menjadi peryataan Mbak Yenny banyak kiai yang simpati ke Pak Prabowo tidak terlepas dari hubungan Prabowo dengan kiai-kiai NU," ujar Wihadi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.