Pemuda Surabaya secara gotong royong naik ke menara tempat dikibarkannya bendera Belanda yang berwarna merah, putih, dan biru. Mereka merobek warna biru sehingga tinggal warna merah dan putih yang berkibar.
Baca Juga: Jelang Deklarasi, Cak Imin Ziarah ke Makam Kakek Buyutnya di Jombang
Peristiwa itu membuat hotel berubah nama menjadi Hotel Merdeka. Pada 1946, The Sarkies Brothers kembali mengelola hotel dan mengubah namanya menjadi Lucas Martin Sarkies Hotel (LMS). Hotel ini juga pernah diberi nama Oranje Hotel.
Singkatnya, pada 1969, perusahaan Mantrust Holding Co menjadi pemilik baru hotel tersebut dan mengubah namanya menjadi Hotel Majapahit.
Pada 1993, Mandarin Oriental Groups bergabung dengan Sekar Groups yang membeli dan merenovasi hotel dengan dana 35 juta dolar AS.
Pada tahun 1996, dilakukan pemugaran restoran. Nama Hotel Majapahit diubah menjadi Mandarin Oriental Hotel Majapahit Surabaya, sebagai hotel bintang lima. Hotel ini kemudian mendapat Architectural Preservation Award.
Baca Juga: Cak Imin Minta Restu Ibunda sebelum Berangkat Deklarasi Capres-Cawapres di Surabaya
Pada tahun 2006, PT Sekman Wisata mengambil alih hotel dan mengubah namanya menjadi Hotel Majapahit. Pada tahun ini pula hotel tersebut menerima penghargaan 2006 Best ASEAN Culture Preservation Efforts dari The ASEAN Tourism Association.
Saat ini, sebagian besar bangunan asli Hotel Majapahit masih dapat dilihat meski beberapa bangunan luar dan unsur interior telah direnovasi.
Sumber : cagarbudaya.kemdikbud.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.