Baca Juga: Tak Mau Buru-Buru, Golkar Kontemplasi 2 Bulan buat Tentukan Pilihan Koalisi di Pilpres 2024
"Kita bersyukur mas Hasto (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto) ketemu dengan Mas Riefky (Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya) yang tadinya orang tidak bisa membayangkan. Itulah demokrasi yang harus kita jaga, ini kompetisi yang indah," ujar Ahmad Doli.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen PPP Arwani Thomafi menyatakan tidak ingin berdebat panjang mengenai langkah partainya mendukung bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo .
Menurutnya, langkah PPP mendukung Ganjar bukan berarti meninggalkan KIB yang sebelumnya sudah dibangun bersama PAN dan Golkar.
Arwani menjelaskan ada tiga hal yang mendasari PPP mendukung Ganjar sebagai bakal capres. Pertama kerja sama partai politik merupakan perintah dan amanat konstitusi UUD 1945.
Baca Juga: Zulhas Blak-blakan Terkait Arah Koalisi PAN Mendekati Pendaftaran Pilpres 2024
Ia mengatakan Pasal 6A ayat (2) UUD 1945 menyebutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum.
Kedua, kata Arwani, PPP menemukan kesamaan gagasan atau visi antara partai satu dengan lainnya.
Ketiga, sambungnya, ada sejarah dan perjalanan-perjalanan yang menguatkan hubungan antara PDIP dan PPP sehingga bisa menyatu.
"Kerja sama politik dengan PDIP tentu didasari tiga hal tadi. Tidak ada misalnya saling meninggalkan. Kalau sudah perintah konstitusi, maka menang kalah saya kira itu bagian komitmen pengabdian kita kepada bangsa dan negara," ujar Arwani.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.