Kompas TV nasional hukum

Guru Eli Buta Disiram Air Keras, Korban Aniaya Ternyata Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Ini Pasalnya

Kompas.tv - 11 Juli 2023, 00:52 WIB
guru-eli-buta-disiram-air-keras-korban-aniaya-ternyata-tak-dijamin-bpjs-kesehatan-ini-pasalnya
Eli Chuherli (56), warga Kampung Kalipandan, RT 001, RW 001, Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjembe Timur, Karawang, Jawa Barat disiram keras rekan bisnisnya. Guru sejarah SMKN 2 Karawang itu pun tak bisa melihat (Sumber: Kompas.com/Farida)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Vyara Lestari

Saat Eli hendak duduk, tiba-tiba AH langsung menyiramkan cairan di dalam botol ke wajah Eli dan Eli langsung berteriak. AH langsung pergi meninggalkan Eli.

"Saat saya mau duduk, tiba-tiba dia nyiram ke muka. Perih banget, panas, saya teriak. Rasanya panas," kata Eli, Senin (10/7/2023) seperti yang dilaporkan Kompas.com. 

Mendengar suaminya berteriak kesakitan, istri Eli, Mimin Kurniasih langsung membawa sang suami ke RS Bayukarta. Tetapi, ternyata biaya pengobatan Eli tidak bisa ditanggung BPJS dan harus mengambil jalur pasien umum. 

Namun, tiga minggu usai kejadian, Eli melakukan kontrol dan terus berupaya menggunakan BPJS. Akhirnya, Eli ditindak dan dijamin dengan BPJS. 

Eli sendiri harus dirujuk ke RS Cicendo Bandung, lantaran kondisinya tak kunjung membaik. Di RS Cicendo, Eli harus melakukan operasi pembersihan karena kedua kornea matanya telah pecah. 

Kendati demikian, biaya operasi senilai Rp25 juta tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. 


Baca Juga: Kapolda Papua Jelaskan KKB Tak Pernah Minta Tebusan Rp5 Miliar Demi Bebaskan Pilot Susi Air!

Sementara itu, AH sendiri telah dilaporkan ke Polres Karawang. Eli menduga bahwa AH tega menyiramnya dengan air keras karena masalah bisnis dua tahun silam. 

AH pernah mengajak Eli untuk menjalankan bisnis mobil jemputan. Eli akhirnya meminjam uang Rp50 juta dari bank untuk modal usaha bisnis tersebut. 

Singkat cerita, karena Eli merupakan seorang ASN dan aktif mengajar di sekolah setiap harinya, guru sejarah tersebut memasrahkan usaha mobil jemputan kepada AH. 

Akan tetapi, AH menjalankan bisnisnya dengan buruk. Uang pembagian keuntungan tidak beres, hingga mobil rental ada yang dijual. Lalu, Eli meminta AH untuk mundur. 

Meskipun sudah setuju mundur dan menandatangani berkas untuk alih legalitas ke notaris, AH justru mengambil uang cadangan modal di bank. 

Eli akhirnya berniat melaporkan AH ke polisi. 

"Ketahuan ama saya, saya mau lapor polisi karena uang saya diambil. Kemungkinan dia (AH) tahu saya mau lapor polisi, jadi datang ke sini pas tanggal 23 (Mei 2023)," terang Eli.

 

 




Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Perpres




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x