JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi hasil survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) yang diusung masing-masing pihak yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Litbang Kompas kembali merilis survei elektabilitas bakal calon presiden atau bacapres menjelang Pemilu 2024.
Dalam survei yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 itu, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih di urutan teratas dengan elektabilitas 24,5 persen.
Angka tersebut naik 6,4 persen dibandingkan survei yang sama yang dilakukan pada Januari 2023.
Terkait hasil tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budi Satrio Djiwandono mengaku bersyukur karena kerja-kerja yang dilakukan partai dan Prabowo membuahkan hasil bagus.
"Pertama-tama tentu Partai Gerindra mengapresiasi dan bersyukur atas angka yang sudah ditunjukkan oleg survei Litbang Kompas. Ini menunjukkan bahwa kerja-kerja yang dilaksanakan Partai Gerindra dan Pak Prabowo tercerminkan melalui hasil survei ini," kata Budi dalam program Sapa Indonesia Malam, Rabu (24/5/2023).
"Dan kami menerima ini atas dasar kepercayaan masyarakat Indonesia atas kerja Pak Prabowo dan juga Partai Gerindra," imbuhnya.
Meski begitu, Budi menambahkan, bahwa elektabilitas ini masih dinamis dan apa pun bisa terjadi karena pemilu masih 8 bulan lagi. Pihaknya juga tak mau jemawa dan akan tetap kerja keras untuk mempertahankan keunggulan ini.
"Ini masih sangat dinamis dan apa pun bisa terjadi. Jadi kami menggarisbawahi bahwa survei ini kan mencerminkan elektabilitas pada saat ini dan pemilu masih sekitar 8 bulan lagi," lanjutnya.
"Untuk itu, kami bersyukur, ini menjadi semangat amunisi bagi kader-kader kami tetapi kami tidak mau berbesar kepala. Kami tidak mau jemawa, apalagi takabur," tegasnya.
Baca Juga: Usai Prabowo, Giliran Gibran Bertemu Ganjar di Solo Bahas Dukungan Relawan
Di sisi lain, Wakil Sekjen PDIP Arif Wibawa mengatakan hasil survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas Ganjar ini menjadi cermin bagi partai untuk mengatur strategi yang lebih maksimal.
Dalam survei Litbang Kompas terbaru, Gubernur Jawa Tengah itu mempunya elektabilitas 22,8 persen, turun 2,5 persen dari Januari 2023.
"Kami selalu menempatkan hasil survei sebagai instrumen evaluasi. Itu survei yang dilakukan oleh lembaga apa pun, apalagi sekelas Litbang Kompas, menjadi atensi partai," ujar Arif.
"Maka, setiap hasil survei, kita korelasikan dengan situasi kondisi obyektif daerah dan itu tentu kita komunikasikan dengan jajaran partai kita termasuk relawan."
"Nah oleh karena itu, kami berterima kasih, survei yang dilakukan oleh lembaga survei seperti Litbang Kompas, itu menjadi cermin bagi kami," ujarnya.
Lebih lanjut, PDIP juga mengapresiasi dan senang dengan hasil survei Litbang Kompas karena nama Ganjar unggul saat simulasi tiga nama.
"Tapi kami cukup mengapresiasi dan kami tetap percaya diri dan senang juga karena ketika di survei tiga calon. Itu menunjukkan pergerakan yang sedianya kita pastikan untuk memperkuat identitas partai dan identitas capres itu telah berlangsung secara meningkat," ucapnya.
Dalam simulasi tiga nama capres versi Litbang Kompas, Ganjar Pranowo berhasil mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Ganjar berhasil meraih elektabilitas sebesar 40 persen, di atas Prabowo dengan elektabilitas sebesar 36,8 persen, sedangkan Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 23,3 persen.
Baca Juga: Prabowo Teratas versi Survei Litbang Kompas, Gerindra: Sosok Ideal Penerus Jokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.