Di sisi lain, Wakil Sekjen PDIP Arif Wibawa mengatakan hasil survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas Ganjar ini menjadi cermin bagi partai untuk mengatur strategi yang lebih maksimal.
Dalam survei Litbang Kompas terbaru, Gubernur Jawa Tengah itu mempunya elektabilitas 22,8 persen, turun 2,5 persen dari Januari 2023.
"Kami selalu menempatkan hasil survei sebagai instrumen evaluasi. Itu survei yang dilakukan oleh lembaga apa pun, apalagi sekelas Litbang Kompas, menjadi atensi partai," ujar Arif.
"Maka, setiap hasil survei, kita korelasikan dengan situasi kondisi obyektif daerah dan itu tentu kita komunikasikan dengan jajaran partai kita termasuk relawan."
"Nah oleh karena itu, kami berterima kasih, survei yang dilakukan oleh lembaga survei seperti Litbang Kompas, itu menjadi cermin bagi kami," ujarnya.
Lebih lanjut, PDIP juga mengapresiasi dan senang dengan hasil survei Litbang Kompas karena nama Ganjar unggul saat simulasi tiga nama.
"Tapi kami cukup mengapresiasi dan kami tetap percaya diri dan senang juga karena ketika di survei tiga calon. Itu menunjukkan pergerakan yang sedianya kita pastikan untuk memperkuat identitas partai dan identitas capres itu telah berlangsung secara meningkat," ucapnya.
Dalam simulasi tiga nama capres versi Litbang Kompas, Ganjar Pranowo berhasil mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Ganjar berhasil meraih elektabilitas sebesar 40 persen, di atas Prabowo dengan elektabilitas sebesar 36,8 persen, sedangkan Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 23,3 persen.
Baca Juga: Prabowo Teratas versi Survei Litbang Kompas, Gerindra: Sosok Ideal Penerus Jokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.