Kemudian disusul Prabowo (19,6 persen), lalu Airlangga (18,2 persen). Sementara nama Ganjar hanya disebut oleh 7,9 persen responden.
Disamping itu, ada 24 persen responden yang tidak menjawab pertanyaan tersebut.
"Jadi kalau kita lihat dari dua temuan ini, polanya adalah Ganjar dinilai sebagai capres yang akan melanjutkan, sedangkan Anies sebaliknya sebagai capres yang dinilai kemungkinan besar tidak akan melanjutkan program Jokowi," ucapnya.
Adapun menurut penjelasannya, survei atas nama-nama kandidat capres ini merujuk kepada nama-nama yang saat ini mengemuka.
Seperti diketahui, Anies merupakan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang digawangi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.
Prabowo sudah ditetapkan sebagai bakal capres oleh Gerindra dan mendapat dukungan dari PKB.
Lalu Ganjar sudah dideklarasikan sebagai capres PDI Perjuangan yang juga didukung oleh sejumlah parpol lain seperti PPP, Hanura, dan PSI.
Sementara Airlangga, meski belum dideklarasikan sebagai capres, namun rapimnas Partai Golkar telah menetapkannya sebagai bakal capres.
Survei SMRC ini diselenggarakan pada 30 April-7 Mei 2023 dengan jumlah sampel 1.220 responden yang dipilih secara acak (multistage random sampling). Responden yang diwawancarai secara valid sebanyak 1.020 atau 84 persen.
Responden adalah warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu yaitu sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar plus minus 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Baca Juga: PDIP Tanggapi Isu Nasaruddin Umar Jadi Bacawapres Ganjar: Tokoh yang Menyejukkan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.