JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Ganjar Pranowo dinilai sebagai bakal calon presiden atau bacapres yang paling bisa melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Misalnya, untuk melanjutkan program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), infrastruktur, jalan tol, bandara, pelabuhan, dan lain-lain.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, responden disodorkan empat nama bacapres, yakni Ganjar, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto.
Saat ditanya siapakah di antara keempat nama tersebut yang paling bisa melanjutkan program yang telah dijalankan pemerintahan Presiden Jokowi, sebanyak 44,5 persen responden menyebut Ganjar.
"Kemudian calon presiden berikutnya yang dinilai paling bisa melanjutkan program Jokowi adalah Prabowo Subianto dengan 25 persen," kata Deni dalam publikasi hasil survei yang disampaikan secara daring pada Minggu (21/5/2023).
"Jadi jaraknya signifikan hampir 20 persen selisih yang menyebut Ganjar sebagai capres yang bisa melanjutkan program Jokowi dibanding Prabowo."
Kemudian dibawah Prabowo, ada Anies (18,8 persen) dan Airlangga (1 persen).
"Dan ada 10 persen lainnya tidak punya pendapat terkait hal tersebut," ujarnya.
Survei tersebut juga menanyakan pertanyaan siapakah di antara keempat nama bakal capres tersebut yang berkemungkinan besar tidak akan melanjutkan program yang telah dimulai pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Di Depan Relawan, Anies Singgung Mafia dalam Pemilu hingga Proyek BTS: Semua Ini Harus Dibereskan
"Responnya berbeda, kalau ditanyakan siapa yang tidak akan melanjutkan yang paling banyak disebut adalah Anies Baswedan, dengan 30,3 persen," jelas Deni.
Kemudian disusul Prabowo (19,6 persen), lalu Airlangga (18,2 persen). Sementara nama Ganjar hanya disebut oleh 7,9 persen responden.
Disamping itu, ada 24 persen responden yang tidak menjawab pertanyaan tersebut.
"Jadi kalau kita lihat dari dua temuan ini, polanya adalah Ganjar dinilai sebagai capres yang akan melanjutkan, sedangkan Anies sebaliknya sebagai capres yang dinilai kemungkinan besar tidak akan melanjutkan program Jokowi," ucapnya.
Adapun menurut penjelasannya, survei atas nama-nama kandidat capres ini merujuk kepada nama-nama yang saat ini mengemuka.
Seperti diketahui, Anies merupakan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang digawangi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.
Prabowo sudah ditetapkan sebagai bakal capres oleh Gerindra dan mendapat dukungan dari PKB.
Lalu Ganjar sudah dideklarasikan sebagai capres PDI Perjuangan yang juga didukung oleh sejumlah parpol lain seperti PPP, Hanura, dan PSI.
Sementara Airlangga, meski belum dideklarasikan sebagai capres, namun rapimnas Partai Golkar telah menetapkannya sebagai bakal capres.
Survei SMRC ini diselenggarakan pada 30 April-7 Mei 2023 dengan jumlah sampel 1.220 responden yang dipilih secara acak (multistage random sampling). Responden yang diwawancarai secara valid sebanyak 1.020 atau 84 persen.
Responden adalah warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu yaitu sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar plus minus 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Baca Juga: PDIP Tanggapi Isu Nasaruddin Umar Jadi Bacawapres Ganjar: Tokoh yang Menyejukkan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.