Kompas TV nasional rumah pemilu

Politisi PDIP Bantah Jokowi Cawe-Cawe Urusan Capres: yang Punya Hak Mengajukan Itu Parpol

Kompas.tv - 6 Mei 2023, 19:40 WIB
politisi-pdip-bantah-jokowi-cawe-cawe-urusan-capres-yang-punya-hak-mengajukan-itu-parpol
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara kepada wartawan seusai menghadiri acara silaturahmi dengan sejumlah pimpinan partai politik pendukung pemerintah yang diadakan PAN di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menegaskan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, tak akan cawe-cawe atau ikut campur urusan dalam penetuan calon presiden (capres) yang akan berlaga di Pilpres 2024.

Dia pun menilai kritik yang menyebut Jokowi cawe-cawe urusan capres merupakan pernyataan yang aneh.

Sebab, menurut dia, urusan capres dan calon wakil presiden (cawapres) sepenuhnya kewenangan partai politik (parpol). 

"Kalau dibilang Pak Jokowi cawe-cawe justru itu pernyataan aneh, kenapa? Karena sudah sangat jelas yang punya hak dan pasti akan berhak mengajukan calon presiden itu partai politik," kata Deddy dalam Kompas Petang Kompas TV, Sabtu (6/5/2023).

"Setiap parpol punya dinamika dan prosedur sendiri (dalam menentukan capres)."

Deddy kemudian menyinggung deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan deklarasi Prabowo Subianto sebagai bakal capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Menurut penjelasannya, tidak ada ikut campur Jokowi dalam penentuan dua bakal capres tersebut.

"Itu kan terlihat misalnya ketika NasDem dan dua partai lainnya mencalonkan memangnya ada cawe-cawe? Lalu ketika Gerindra dan PKB, memangnya ada cawe-cawe?" ujarnya.

Sementara terkait kehadiran Jokowi dalam deklarasi Ganjar Pranowo sebagai bakal capres PDIP, Deddy menyebut, Jokowi hadir bukan sebagai presiden melainkan kader.

"Lalu ketika PDIP, kan dia (Jokowi) datang sebagai kader partai dia datang ketika pengumuman," tegasnya.

"Ya enggak mungkin dong kader terbaik enggak diundang dalam nominasi calon presiden berikutnya."

Baca Juga: Jokowi: Partai Nasdem Berbeda Koalisi dengan Partai-Partai yang Diundang

Diketahui, tudingan ikut campur soal urusan capres, muncul setelah Jokowi turut mengikuti acara deklarasi Ganjar Pranowo sebagai bakal cawapres PDIP hingga pertemuannya dengan enam ketua umum (ketum) parpol koalisi.

Terkait tudingan tersebut, Jokowi telah membantahnya. Dia menegaskan tak akan ikut campur dalam penentuan sosok capres dan cawapres yang akan berlaga di Pilpres 2024. 

Menurut dia, agenda pertemuan dengan enam ketua umum parpol di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (2/5/2023) lalu, sekadar membahas permasalahan negara. 

"Bukan cawe-cawe itu (di Istana Merdeka) diskusi aja kok, kok cawe cawe? Diskusi," kata Jokowi kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).  

"Saya tadi sampaikan ini kan juga pejabat politik, saya bukan cawe-cawe."

Dia pun menekankan, urusan capres dan cawapres merupakan ranah parpol.

"Urusan capres itu urusannya partai atau gabungan partai, sudah bolak balik saya sampaikan," ujarnya. 

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Tak Akan Cawe-cawe Urusan Capres di Pilpres 2024: Diskusi Aja Kok


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x