JAKARTA, KOMPAS.TV - Usai konten soal kedai di rest area Tol Cipali, RM Hadea, getok harga viral, politikus PSI Sigit Widodo klarifikasi dan minta maaf, Selasa (25/4/2022).
Melalui akun Twitter @sigitwid ia meminta maaf karena unggahan pertamanya tentang harga menu RM Hadea tidak lengkap dan dinilai sebagai informasi menyesatkan.
"Tentang cuitan pertama saya yang menyebut bahwa saya makan dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan, mungkin diartikan bahwa ini hanya satu nasi dan satu ayam. Sedangkan dalam pengertian saya, satu porsi artinya nasi ditambah lauk pauk lainnya. Ini yang kemudian saya detilkan dalam wawancara dengan media," tulis Sigit, Selasa (25/4).
"Kalau ini dianggap sebagai informasi yang menyesatkan, saya mohon maaf kepada semua pihak, termasuk pada RM Hadea," imbuhnya.
Ia pun menyatakan bahwa pemilik RM Hadea telah mengakui adanya kesalahan perhitungan harga dari yang seharusnya Rp116 ribu dinaikkan menjadi Rp155 ribu oleh karyawan.
"Beliau sudah meminta maaf dan bersedia memberikan refund. Saya sangat mengapresiasi dan menghormati sikap beliau," ujarnya.
Meski sudah diberi tawaran pengembalian dana, Sigit mengaku belum mengirimkan nomer rekeningnya karena ingin bertemu secara langsung dengan pemilik RM Hadea.
Baca Juga: Usai Viral Dituding Getok Harga Nasi Ayam, RM Hadea Cipali Buka Kembali, Politikus PSI Minta Maaf
"Sampai sekarang saya belum memberikan nomor rekening untuk refund karena saya ingin bertemu dahulu dengan beliau untuk silaturahmi," imbuhnya.
Ia mengaku mengapresiasi langkah pengelola Tol Cipali yang tanggap dengan langsung menjatuhkan sanksi berupa penutupan sementara. Namun, menurutnya sanksi teguran dan peringatan tertulis saja sudah cukup.
Kandidat doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia itu menyebut, sebagai Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia dirinya tak identik dengan kekayaan dan kenyamanan.
"Kami harus hidup sederhana karena waktu kami terbagi dua, untuk mencari nafkah dan sibuk berorganisasi. Saya sendiri ditambah dengan kesibukan untuk menyelesaikan disertasi S3," terangnya.
Perbedaan selisih harga Rp39 ribu menurut Sigit bernilai bagi orang yang punya uang pas-pasan ketika mudik.
"Untung saja saya bisa membayar saat itu. Bisa saja saya sedang dalam kondisi tidak membawa uang yang cukup, dan ini bisa terjadi pada pemudik-pemudik lain. Itu yang melatarbelakangi cuitan pertama saya," ungkapnya.
Baca Juga: Kronologi Kasus Getok Harga RM Hadea di Rest Area Km 86A Tol Cipali yang Diviralkan Politikus PSI
Menurutnya, tindakan karyawan RM Hadea tetap tak bisa dibenarkan karena tak memberinya bon setelah makan.
"Perilaku karyawan semacam ini bisa menghancurkan kepercayaan pada UMKM, karena itu harus ada standar operasional seperti daftar harga dan bon pembelian, dan pembeli diperbolehkan membayar sebelum makan," jelasnya.
Ia pun berharap kasus yang menimpanya itu menjadi pelajaran bagi pengguna jalan tol lain maupun pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sigit pun meminta maaf kepada publik yang tidak berkenan dengan cuitannya.
"Untuk yang tidak berkenan dengan cuitan saya, perkenankan saya menyampaikan permohonan maaf, demikian juga pada semua netizen Indonesia yang mungkin dibuat lelah dengan kontroversi cuitan saya," pungkasnya.
Di sisi lain, pemilik RM Hadea Devi Nur melalui akun @devinur098 juga menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang muncul karena pelayanan tokonya.
"Selamat siang, saya Devi atas nama RM Hadea memohon maaf atas kericuhan yang terjadi baru-baru ini. Terima kasih banyak untuk semua pihak atas perhatian yang diberikan kepada RM Hadea," ungkapnya, Selasa (25/4).
"Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kami agar RM Hadea lebih baik lagi ke depannya," imbuhnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.