7 Cawapres Potensial Dampingi Ganjar Pranowo Versi Jokowi, Ini Profil dan Elektabilitasnya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan sejumlah nama yang masuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo telah ditetapkan sebagai bakal calon presiden atau Capres dari PDI Perjuangan (PDI-P).

Adapun beberapa nama yang dinilai Jokowi cocok untuk mendampingi Ganjar, diantaranya, Erick Thohir, Mahfud MD, hingga Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan Jokowi saat ditanya media soal kriteria cawapres pendamping Ganjar.

"Kok tanya saya (soal kriteria)? Yang cocok? Banyak. Ada Pak Erick (Thohir), Pak Sandiaga Uno. Ada Pak Mahfud (MD), Pak Ridwan Kamil. Banyak. Siapa lagi? Ada Cak Imin (Muhaimin Iskandar). Ada Pak Airlangga (Hartarto)," Kata Jokowi, Sabtu (22/4/2023).

Mulanya, tak ada nama Prabowo yang disebut dalam Cawapres. Namun Jokowi langsung menyebut nama ketua umum Partai Gerindra saat disinggung awak media.

"Nah. termasuk Pak Prabowo," ujarnya.

1. Erick Thohir

Erick Thohir merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN di kabinet Indonesia Maju.

Dia juga dipercaya sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 pada Februari lalu, menggantikan  Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. 

Dalam dunia politik, pria 52 tahun ini dipercaya sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 lalu.

Dia bukan kader partai politik, namun belakangan cukup dekat dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dihimpun 25 Januari hingga 4 Februari 2023 lalu, Erick Thohir berada di posisi ke tujuh dengan elektabilitas sebagai cawapres sebesar 3,1 persen.

Baca Juga: Namanya Masuk Daftar Jokowi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Begini Respons Mahfud MD

2. Sandiaga Uno

Sandiaga Uno merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabinet Indonesia Maju.

Karier politik pemilik nama lengkap Sandiaga Salahuddin Uno ini terbilang cukup cermelang.

Sandiaga mulai berkiprah di dunia politik sebagai kader Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra, partai politik bentukan Prabowo Subianto.

Pada 2017 lalu, Sandiaga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun belum habis masa jabatannya, dia maju mendampingi Prabowo Subianto di pilpres 2014. Meski akhirnya pasangan Prabowo-Sandiaga ini kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Urusan politik Sandiaga belakangan memanas karena Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu santer diisukan pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Secara elektabilitas Cawapres, berdasarkan hasil survei Libang Kompas, Sandiaga lebih moncer ketimbang Erick Thohir, yakni dengan perolehan 12,4 persen.

Hasil survei dari Libang Kompas ini dihimpun 25 Januari hingga 4 Februari 2023.

3. Mahfud MD

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga menjadi salah satu yang disebut Jokowi cocok menjadi Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Pemilik nama lengkap Mohammad Mahfud Mahmodin ini guru besar hukum tata negara dari Universitas Islam Indonesia (UII). Tak hanya cakap dibidang akademik, Mahfud MD juga mentereng di jajaran birokrasi.

Berbagai kursi menteri pernah dia jabat, mulai dari Menteri Pertahanan era kepresidenan Abdurahman Wahid (Gus Dur) Kabinet Persatuan Nasional 2000-2001, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Indonesia Masa jabatan 20 Juli 2001 – 23 Juli 2001.

 Hingga kini dipercaya menjadi Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju besutan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024.

Mahfud juga pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013. 

Pada Pilpres 2019 lalu Mahfud masuk bursa cawapres mendampingi Jokowi. Namun Namun akhirnya tidak jadi karena Jokowi memilih Ma'ruf Amin jadi cawapres.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dihimpun 25 Januari hingga 4 Februari 2023 lalu, Mahfud MD berada di 10 besar dengan perolehan elektabilitas 0,9 persen.

Ridwan Kamil

Ridwan Kamil merupakan Gubernur Jawa Barat periode 2018 hingga 2023.

Sebelum menjadi Gubernur Jawa Barat, Kang Emil sapaan akarabnya juga pernah menduduki jabatan sebagai  wali kota Bandung dengan didampingi oleh Oded Muhammad Danial sebagai calon wakil wali kota.

Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial resmi dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2013–2018 pada tanggal 16 September 2013 lalu. 

Lama tak berpartai politik selama petualangannya dari kursi Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya menerima pinangan Partai Golkar pada Januari 2023.

Di Partai Golkar, Ridwan Kamil menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.

Dalam aneka hasil survei, nama Ridwan Kamil kerap menghiasi di bursa Cawapres. 

Salah satunya dari hasil survei Libang Kompas Ridwan Kamil berhasil menduduki posisi kedua tepat dibawah Sandiaga Uno, dengan elektabilitas 10,1 persen.

Baca Juga: Masuk Daftar Jokowi Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga: Yang Menentukan Pimpinan Partai bukan Saya

5. Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar atau yang akrab disamap Cak Imin ini merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Cak Imin kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia periode 2019–2024.

Sebelumnya, Ketum PKB ini juga sempat Wakil Ketua DPR periode 2004-2009, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masa jabatan 26 Maret 2018 -30 September 2019.

Di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cak Imin juga sempat menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Pada Pilpres 2024, sejatinya Cak Imin bakal diusung sebagai capres oleh partainya. 

Namun, dalam aneka hasil survei, namanya lebih kerap menghiasi bursa capres ketimbang cawapres.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas terbaru 2023 yang dirilis pada Rabu (22/2/2023), Cak Imin meraih elektabilitas 0,2 persen. 

6. Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto merupakan Ketua Umum Partai Golongan Karya atau Golkar.

Dalam pemerintahan, saat ini Airlangga menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin pada perombakan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sama halnya dengan Muhaimin, Airlangga juga didukung partainya, Golkar, sebagai calon presiden tetapi tak pernah moncer dalam hasil survei berbagai lembaga.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas bursa cawapres untuk calon presiden Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto menempati posisi sembilan dengan elektabilitas 1,6 persen.

Sementara untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto, Airlangga juga berada di posisi sembilan dengan perolehan elektabilitas sebesar 1,7 persen.

Adapun survei Litbang Kompas ini berlangsung pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023, serta melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi di Tanah Air.

7. Prabowo Subianto

Ketum Gerindra Prabowo Subianto juga masuk dalam nama cawapres potensial Ganjar yang disebut Jokowi.

Prabowo merupakan Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju besutan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024.

Prabowo merupakan pemain lama di kontestasi pilpres. Pada 2009 lalu, Ketum Gerindra ini pernah mau sebagai cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri. Namun pasangan Megawati-Prabowo kalah dari pasangan SBY-Boediono.

Tak sampai disitu, Prabowo juga maju dalam Pilpres 2014. Kali ini dia maju sebagai calon presiden bersama cawapres Hatta Rajasa. Namun pasangan tersebut kalah dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Enggan menyerah, dalam Pemilihan Umum Presiden 2019, Prabowo kembali maju sebagai capres dengan didampingi Sandiaga Uno sebagai cawapres. Namun, lagi-lagi, dia kalah dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Tak berhenti sampai disitu, dalam menghadapi Pilpres 2024, Prabowo telah dideklarasikan sebagai capres Gerindra. 

Dari nama-nama yang disebutkan Jokowi cocok dampingi Ganjar, Prabowo merupakan sosok yang elektabilitasnya paling tinggi. 

Berdasarkan Jajak pendapat Litbang Kompas mencatat elektabilitas Prabowo Subianto sebagai cawapres sebesar 3,8 persen. 

Baca Juga: Prabowo Jawab Peluang Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024: Partai Saya Mencalonkan Saya Jadi Capres