7 Cawapres Potensial Dampingi Ganjar Pranowo Versi Jokowi, Ini Profil dan Elektabilitasnya

Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial resmi dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2013–2018 pada tanggal 16 September 2013 lalu. 

Lama tak berpartai politik selama petualangannya dari kursi Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya menerima pinangan Partai Golkar pada Januari 2023.

Di Partai Golkar, Ridwan Kamil menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.

Dalam aneka hasil survei, nama Ridwan Kamil kerap menghiasi di bursa Cawapres. 

Salah satunya dari hasil survei Libang Kompas Ridwan Kamil berhasil menduduki posisi kedua tepat dibawah Sandiaga Uno, dengan elektabilitas 10,1 persen.

Baca Juga: Masuk Daftar Jokowi Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga: Yang Menentukan Pimpinan Partai bukan Saya

5. Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar atau yang akrab disamap Cak Imin ini merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Cak Imin kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia periode 2019–2024.

Sebelumnya, Ketum PKB ini juga sempat Wakil Ketua DPR periode 2004-2009, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masa jabatan 26 Maret 2018 -30 September 2019.

Di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cak Imin juga sempat menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Pada Pilpres 2024, sejatinya Cak Imin bakal diusung sebagai capres oleh partainya. 

Namun, dalam aneka hasil survei, namanya lebih kerap menghiasi bursa capres ketimbang cawapres.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas terbaru 2023 yang dirilis pada Rabu (22/2/2023), Cak Imin meraih elektabilitas 0,2 persen. 

6. Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto merupakan Ketua Umum Partai Golongan Karya atau Golkar.

Dalam pemerintahan, saat ini Airlangga menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin pada perombakan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sama halnya dengan Muhaimin, Airlangga juga didukung partainya, Golkar, sebagai calon presiden tetapi tak pernah moncer dalam hasil survei berbagai lembaga.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas bursa cawapres untuk calon presiden Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto menempati posisi sembilan dengan elektabilitas 1,6 persen.

Sementara untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto, Airlangga juga berada di posisi sembilan dengan perolehan elektabilitas sebesar 1,7 persen.

Adapun survei Litbang Kompas ini berlangsung pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023, serta melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi di Tanah Air.

7. Prabowo Subianto

Ketum Gerindra Prabowo Subianto juga masuk dalam nama cawapres potensial Ganjar yang disebut Jokowi.

Prabowo merupakan Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju besutan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024.

Prabowo merupakan pemain lama di kontestasi pilpres. Pada 2009 lalu, Ketum Gerindra ini pernah mau sebagai cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri. Namun pasangan Megawati-Prabowo kalah dari pasangan SBY-Boediono.

Tak sampai disitu, Prabowo juga maju dalam Pilpres 2014. Kali ini dia maju sebagai calon presiden bersama cawapres Hatta Rajasa. Namun pasangan tersebut kalah dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Enggan menyerah, dalam Pemilihan Umum Presiden 2019, Prabowo kembali maju sebagai capres dengan didampingi Sandiaga Uno sebagai cawapres. Namun, lagi-lagi, dia kalah dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Tak berhenti sampai disitu, dalam menghadapi Pilpres 2024, Prabowo telah dideklarasikan sebagai capres Gerindra. 

Dari nama-nama yang disebutkan Jokowi cocok dampingi Ganjar, Prabowo merupakan sosok yang elektabilitasnya paling tinggi. 

Berdasarkan Jajak pendapat Litbang Kompas mencatat elektabilitas Prabowo Subianto sebagai cawapres sebesar 3,8 persen. 

Baca Juga: Prabowo Jawab Peluang Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024: Partai Saya Mencalonkan Saya Jadi Capres