Kedua, Yunarto menilai momen Jokowi, Prabowo dan Ganjar berjalan di tengah-tengah sawah juga bukan merupakan suatu kebetulan.
"Itu acara panen raya harusnya yang muncul, misalnya Menteri Pertanian, tapi saat berjalan di pematang sawah kok munculnya bertiga, itu kan sesuatu yang sudah disiapkan oleh protokoler," ucap dia.
"Dan menurut saya kalau ini dilakukan secara sengaja, pertama ini dilempar ke publik yang kita tahu Pak Jokowi saat ini memang merasa mungkin secara psikologis menjadi king maker. Kenapa? Tingkat kepuasan publiknya mencapai 72 persen, itu langka sekali," kata Yunarto.
Terkait posisi capres dan cawapres, Yunarto mengatakan Ganjar dan PDI Perjuangan (PDIP) saat ini memiliki tingkat elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan Prabowo dan Partai Gerindra.
Kendati demikian, tingkat elektabilitas tersebut masih dinamis hingga masa pendaftaran capres dan cawapres Pemilu 2024.
Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pemilu Serentak 2024 Polda Gorontalo Gelar Apel Tiga Pilar
Menanggapi pernyataan Yunarto, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Aria Bima, menegaskan di partainya hanya ada queen maker, yakni Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Jadi PDI yang ada hanyalah queen maker. Jika itu memang memenuhi aspirasi rakyat tentunya akan berpeluang menjadi capres," kata Aria.
Aria menyebut Megawati akan mengumumkan bakal capres yang diusung pada Pemilu 2024 pada Juni 2023.
"Apakah itu Ganjar, atau Mbak Puan atau Bu Risma dan lainnya, saya kira Ibu Mega akan memilih dengan bijaksana sesuai ideologi dan aspirasi rakyat," tutup Aria.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.