BANDUNG, KOMPAS.TV - Publik dibuat geram oleh ulah pemotor trail yang merusak 2.000 edelweis rawa di Ranca Upas, Rancabali, Kabupaten Bandung.
Ribuan edelweis rawa itu rusak usai acara yang dilakukan 1.600 pengendara motor trail, Minggu (5/3/2023).
Peristiwa itu menjadi perhatian publik usai seseorang bernama Mang Uprit menunjukkan kondisi Ranca Upas yang tak lagi hijau.
Rupanya, tidak hanya ribuan bunga edelweis yang hancur, sejumlah jalur menuju hutan di Kampung Cai Ranca Upas juga rusak.
Hal itu disampaikan oleh Manajer Site Kampoeng Cai Ranca Upas, Argo Wibowo.
Baca Juga: Viral Event Motor Trail Rusak Bunga Edelweis Rawa di Ranca Upas, Bupati Bandung Buka Suara
Argo bilang, jalur menuju hutan rusak lantaran sempat terjadi penumpukan peserta di beberapa titik.
Hal itu disebabkan karena tidak adanya panitia penyelenggara event motor trail yang bersiaga untuk mengarahkan jalur yang harus dilewati.
“Untuk jalan yang di dalam, ada beberapa yang rusak,” kata Argo, Rabu (8/3/2023), dikutip dari Kompas.com.
Argo menjelaskan, acara tersebut sebetulnya sudah mendapatkan izin dari pihak-pihak terkait.
Pihak pengelola juga sudah memasang jalur lintasan atau raceline.
“Tapi pas pelaksanaan, panitia blunder. Akhirnya para peserta masuk rawa, padahal itu udah dilarang. Kita sudah pakai raceline, tapi peserta masih mabal (keluar jalur),” jelas Argo.
Tak hanya itu, pihak panitia penyelenggara mengatakan bahwa acara itu dihadiri oleh 700 peserta.
Namun, kata Argo, peserta yang datang mencapai 1.600 orang.
Baca Juga: Mengenal Edelweis Rawa, Bunga Abadi di Ranca Upas yang Kini Hancur Usai Kegiatan Motor Trail
Sementara itu Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengecam event motor trail yang merusak edelweis rawa.
Menurutnya, pihak pengelola Ranca Upas sudah susah payah merawat kawasan tersebut, tetapi malah dirusak.
"Terkait video yang ramai beredar di sosial media tentang Event "Ranca Upas Camping Adventure Explore 2023" di Rancaupas yang merusak Alam dan Hutan, tentunya, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini," kata Dadang di Instagram, Rabu.
"Ku urang dimumule leuweung teh, ku aranjeun dirusak. (Oleh kami dirawat, oleh kalian dirusak)."
Dadang menegaskan, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dari panitia acara dan pihak yang mendukung terselenggaranya event motor trail itu.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.