Argo menjelaskan, acara tersebut sebetulnya sudah mendapatkan izin dari pihak-pihak terkait.
Pihak pengelola juga sudah memasang jalur lintasan atau raceline.
“Tapi pas pelaksanaan, panitia blunder. Akhirnya para peserta masuk rawa, padahal itu udah dilarang. Kita sudah pakai raceline, tapi peserta masih mabal (keluar jalur),” jelas Argo.
Tak hanya itu, pihak panitia penyelenggara mengatakan bahwa acara itu dihadiri oleh 700 peserta.
Namun, kata Argo, peserta yang datang mencapai 1.600 orang.
Baca Juga: Mengenal Edelweis Rawa, Bunga Abadi di Ranca Upas yang Kini Hancur Usai Kegiatan Motor Trail
Sementara itu Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengecam event motor trail yang merusak edelweis rawa.
Menurutnya, pihak pengelola Ranca Upas sudah susah payah merawat kawasan tersebut, tetapi malah dirusak.
"Terkait video yang ramai beredar di sosial media tentang Event "Ranca Upas Camping Adventure Explore 2023" di Rancaupas yang merusak Alam dan Hutan, tentunya, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini," kata Dadang di Instagram, Rabu.
"Ku urang dimumule leuweung teh, ku aranjeun dirusak. (Oleh kami dirawat, oleh kalian dirusak)."
Dadang menegaskan, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dari panitia acara dan pihak yang mendukung terselenggaranya event motor trail itu.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.