JAKARTA, KOMPAS.TV - Nisfu Syaban adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab yang merujuk pada bulan Syaban dalam kalender Islam. Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang mulia karena terletak pada Rajab dan Ramadhan.
Pengertiannya adalah Nisfu Syaban merujuk pada malam-malam terakhir di bulan Syaban, tepatnya malam ke-15. Lantas kapan Nifsu Syaban 1444H atau 2023 jatuh?
Nisfu Syaban 2023 akan jatuh pada Rabu, 8 Maret 2023 mendatang. Berarti malam Nisfu Syaban akan jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023 setelah waktu Magrib hingga Rabu sebelum Magrib.
Umat Muslim mempercayai malam tersebut sebagai malam yang penuh berkah dan ampunan sehingga dianjurkan untuk memperbanyak doa dan beramal baik.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Puasa Syaban, Dilengkapi Niat Puasa dan Malam Nisfu Syaban
Memeringati malam Nisfu Syaban hukumnya adalah sunnah. Seperti dilaporkan NU Online menyitir kitab Qalyubi wa ‘Umairah.
"Disunnahkan menghidupkan malam hari raya, Idulfitri dan Iduladha, dengan berzikir dan salat, khususnya salat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan salat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk salat Shubuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam Nisfu Syaban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan."
Malam Nisfu Syaban adalah malam yang dipercayai memiliki keutamaan dan keberkahan dalam Islam. Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban:
Memperbanyak shalat
Pada malam Nisfu Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak shalat, terutama shalat sunnah seperti shalat Tahajud, shalat Witir, dan shalat sunnah malam lainnya.
Baca Juga: Nisfu Syakban adalah Lailatul Ijabah, Apa Artinya?
Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran pada malam Nisfu Syaban juga dianjurkan, karena dipercayai bisa membawa berkah dan keberkahan. Umat Muslim bisa memilih untuk membaca Al-Quran secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan keluarga atau komunitas.
Meningkatkan ibadah
Pada malam Nisfu Syaban, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti zikir, tasbih, dan doa.
Bersedekah
Malam Nisfu Syaban juga bisa dijadikan kesempatan untuk bersedekah, baik dengan memberikan sedekah secara fisik maupun dengan memperbanyak sedekah secara non-fisik seperti dengan membantu orang lain atau memberikan nasihat dan motivasi positif.
Memohon ampunan
Malam Nisfu Syaban juga dipercayai sebagai malam di mana Allah SWT memberikan ampunan bagi hamba-Nya. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memohon ampunan dan memperbanyak istighfar pada malam tersebut.
Baca Juga: Mengenal Nisfu Sya'ban, Malam ketika Amal dan Doa Ditimbang di Langit
Diampuni dosa-dosa
Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairrah, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila datang malam Nisfu Sya’ban, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa hambanya kecuali orang-orang musyrik dan orang-orang yang sangat memusuhi (agama-Nya)”
Doa dikabulkan
Dalam Kitab Mukhtashor Al-Fatawa Al-Mishriyyah Jilid 1 Hal. 291-292 disebutkan bahwa Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anhu berkata:
“Ada lima malam di mana jika seseorang berdoa di malam itu, doanya akan dikabulkan. Malam-malam itu adalah: malam Jumat, awal malam Rajab, Malam Nisfu Sya’ban dan Malam Idul Fitri dan Idul Adha”
Menyambut bulan suci Ramadan
Bulan Syaban merupakan bulan yang Allah jadikan sebagai isyarat akan datangnya bulan Ramadan.
Hal tersebut ditegaskan oleh suatu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang menyatakan bahwa Rasulullah memperbanyak puasanya di Bulan Sya’ban.
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha beliau berkata: “Tidaklah Rasulullah berpuasa lebih banyak dari puasanya di Bulan Sya’ban, karena sesungguhnya pada Bulan Sya’ban beliau berpuasa penuh di dalamnya” (H.R. Muslim)
Oleh karena itu, banyak umat Islam yang berdoa di malam Nisfu Syaban agar dipertemukan dengan bulan penuh pahala yakni Ramadan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.