Lebih lanjut, Adrianus juga menyinggung soal motif pelaku membunuh H dan Y yang masih digali oleh pihak kepolisian. Utang piutang diduga menjadi motif pembunuhan tersebut.
Menurutnya, polisi jangan hanya berkutat pada masalah utang-piutang itu. Pasalnya, salah satu korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
“Bukankah itu motif juga. Jangan-jangan ada tindak pidana asusila sehingga motifnya bisa berkembang,” ucap Adrianus.
Adrianus pun meminta publik untuk menunggu hasil dari digital forensic dan visum et repertum sehingga motif pembunuhan ini dapat terungkap.
Baca Juga: Rekonstruksi Serial Killer di Cianjur, Terungkapnya Detik-detik Pembunuhan Istri dan Mertua Wowon
Sebagai informasi, penemuan dua mayat korban itu bermula dari suami yang mencari istrinya yang hilang.
Melalui pelacakan GPS ponsel, salah satu korban diketahui berada di bangunan kontrakan yang disewa P.
Suami pun berkoordinasi dengan polisi. Pencarian dilanjutkan dengan penelusuran CCTV. Terlihatlah korban H dan Y bersama-sama masuk ke rumah kontrakan P.
Setelah rumah P didobrak, polisi menemukan P sudah bersimbah darah dan meninggal ketika akan dilarikan ke rumah sakit.
Polisi juga menemukan gundukan semen cor yang belum sepenuhnya kering. Saat dibongkar, dua jasad pun ditemukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.