Kompas TV nasional rumah pemilu

Elektabilitasnya Menurun dalam Survei Litbang Kompas Terbaru, Anies: Terima Kasih

Kompas.tv - 23 Februari 2023, 20:09 WIB
elektabilitasnya-menurun-dalam-survei-litbang-kompas-terbaru-anies-terima-kasih
Anies Baswedan di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Bakal capres Anies Baswedan angkat bicara ihwal hasil survei Litbang Kompas terbaru yang menunjukkan elektabilitasnya mengalami penurunan.

Menurut dia, setiap hasil survei akan ia jadikan bahan evaluasi bersama partai-partai pengusungnya yaitu NasDem, Demokrat dan PKS.

Oleh sebab itu, ia mengucapkan terima kasih kepada setiap lembaga survei yang telah melakukan penelitian terhadap dirinya.

"Dari dulu selalu ketiga. Jadi saya ingin sampaikan kepada semua yang telah melakukan survei terima kasih. Karena itu memberikan kepada kami feedback, masukan, dan bermanfaat dalam kami berkomunikasi," kata Anies di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023). 

"Dan kita semua melihat hasil survei itu adalah lintas waktu, bukan karena survei di saat ditanyakan, bukan potret pada saat ke depan, tapi tren itu bisa menjadi bahan untuk dijadikan bahan melakukan prediksi," ujarnya. 

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, ia akan terus melakukan sosialisasi dan bergerak ke seluruh lapisan masyarakat agar agenda perubahan yang digagasnya dan partai-partai koalisi yang mengusungnya, bisa tersampaikan.

Baca Juga: Presiden PKS Ingatkan Kader: Sosialisasikan Anies hingga ke Seluruh Pelosok Indonesia

"Jadi kami terima kasih atas hasil surveinya termasuk atas kemarin yang disampaikan. Tapi bagi kita yang penting adalah agenda yang di bawah dipahami oleh masyarakat, aspirasi yang ada di masyarakat terserap, sehingga harapannya perubahan bisa kita emban bersama setahun ke depan," ujarnya. 

Sebelumnya, jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas pada Januari 2023 menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan. 

Dilansir Kompas.id, Rabu (22/2/2023), nilai elektabilitas Anies pada survei Litbang Kompas terbaru sebesar 13,1 persen.  

Padahal elektabilitas Anies sempat mencapai 16,5 persen pada Oktober 2022 atau tertinggi dalam setahun terakhir berdasarkan hasil survei serupa sebelumnya.

Adapun pada survei Januari 2022, elektabilitas Anies sebesar 14,2 persen dan 12,6 persen pada Juni 2022. 

"Turunnya elektabilitas Anies dan perubahan soliditas basis massa partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan menjadi temuan yang cukup menarik dalam survei kali ini," tulis tim Litbang Kompas. 

Berdasarkan temuan tim Litbang Kompas, koalisi yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS ini memiliki basis massa yang cenderung berbeda dalam menyikapi pencalonan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut. 

Partai NasDem dan Anies cenderung memiliki korelasi yang positif, keduanya saling berkontribusi menaikkan elektabilitas.

Baca Juga: Anies Baswedan: Alhamdulillah selama 5 Tahun Memimpin, Jakarta Penuh Toleransi, Bukan Ketegangan

Kehadiran Anies membuat suara NasDem terangkat, dan dukungan massa partai ini ke dirinya juga meningkat.

Dukungan pemilih Anies yang memilih Partai NasDem meningkat dari 4,6 persen pada Oktober 2022 menjadi 22,6 persen pada Januari 2023. 

Sebaliknya, pemilih NasDem yang kemudian memilih Anies juga meningkat dari 17,3 persen menjadi 40,4 persen.

Justru yang berbeda terjadi pada Partai Demokrat dan PKS. Keduanya, terekam dalam survei kali ini, memiliki korelasi negatif, yang saling melemahkan. 

Pemilih Anies yang memilih Demokrat turun dari 18,9 persen menjadi 11,3 persen, dan yang memilih PKS menurun dari 19,9 persen menjadi 17,6 persen.

Adapun pemilih Demokrat yang memilih Anies menurun dari 22,2 persen menjadi 17 persen dan pemilih PKS yang memilih Anies turun dari 52,7 persen menjadi 48,3 persen. 

Sebagian suara pemilih Demokrat dan pemilih PKS yang sebelumnya memilih Anies bergeser ke Ridwan Kamil dan Prabowo. Selain itu,dukungan terhadap Anies juga menurun dari pemilih PKB, PAN, PPP, Gerindra, dan Golkar.

Sikap Demokrat dan PKS yang melunak dalam negosiasi, cenderung menyerahkan sepenuhnya soal siapa pendamping Anies kepada Anies, dinilai sangat mungkin, mengecewakan simpatisan kedua partai itu. 

Sementara simpatisan partai lain yang makin menjauhi memilih Anies, bisa jadi karena Anies sudah menjadi “milik” tiga partai tersebut dalam Koalisi Perubahan.

Survei Litbang Kompas yang bertajuk Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023.

Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Baca Juga: Dideklarasikan sebagai Bakal Capres PKS, Anies: Ini Sebuah Amanat yang Besar

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
 


 




Sumber : Kompas TV, Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x