Kompas TV nasional hukum

Kompolnas Nilai Keputusan KKEP Tak Pecat Richard Eliezer dari Kepolisian Justru Untungkan Polri

Kompas.tv - 23 Februari 2023, 06:45 WIB
kompolnas-nilai-keputusan-kkep-tak-pecat-richard-eliezer-dari-kepolisian-justru-untungkan-polri
Benny Mamoto dalam Satu Meja The Forum, Rabu (22/2/2023)  menyebut keputusan hakim komisi kode etik Polri (KKEP) yang tidak memecat Bharada E dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) justru menguntungkan kepolisian. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Keputusan hakim komisi kode etik Polri (KKEP) yang tidak memecat Bharada E dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) justru menguntungkan kepolisian.

Pendapat itu disampaikan oleh Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto, dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (22/2/2023)..

Menurut Benny, adanya pro dan kontra dalam putusan sidang kode etik tersebut merupakan hal yang wajar dan pasti terjadi.

Namun, dalam konteks ini, ia mengajak semua pihak untuk tidak membandingkan kasus Eliezer dengan kasus lainnya.

“Pertama, soal pro kontra itu adalah hal yang wajar dan pasti terjadi,” ucapnya.

Baca Juga: Ini yang Jadi Pertimbangan Kejari Jaksel untuk Lokasi Penjara Richard Eliezer...

“Tapi, dalam konteks ini, marilah kita sama-sama melihat, tidak bisa kita membandingkan apple to apple antara satu kasus dengan kasus yang lain.”

Benny mengaku sudah ada pihak yang bertanya kepadanya, menyoal kenapa putusan pada kasus Richard Eliezer berbeda dengan putusan pada kasus lain yang sama.

“Karena sudah ada yang tanya pada saya, ‘Pak Benny, kasus yang ini pembunuhan juga, kok kemudian di-PTDH, kenapa yang ini tidak?’,” lanjutnya.

“Dalam konteks ini, marilah kita melihat bahwa ada sesuatu dalam kasus ini, di mana justru Eliezer bisa menunjukkan pada semua pihak, di mana dia justru menyelamatkan institusi Polri dengan pengakuan yang jujur,” urainya.

Benny kemudian mengajak semua pihak membayangkan jika Richard Eliezer tetap bungkam, maka kasus pembunuhan Yosua akan terus seperti bola liar.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Maros

22 Desember 2024, 23:51 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x