Kompas TV nasional rumah pemilu

Sebut Isu Utang Anies Tak Elok Dikemukakan ke Publik, PKS: Seolah-olah Senjata untuk Turunkan Citra

Kompas.tv - 12 Februari 2023, 12:10 WIB
sebut-isu-utang-anies-tak-elok-dikemukakan-ke-publik-pks-seolah-olah-senjata-untuk-turunkan-citra
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat bersama maju ke Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, kini surat perjanjian utang keduanya diduga bocor. (Sumber: Sumber: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K. Harman menyebut, banyak pihak ketakutan dan cemas apabila Anies Baswedan menjadi presiden saat nanti di Pilpres 2024.

Benny lantas menyebut, itu terbukti dengan banyaknya narasi dan serangan yang disebutnya berupaya menjatuhan Anies Baswedan jelang Pilpres 2024 nanti.

Ia lantas menyebut, narasi itu mulai dari soal soal utang piutang Rp50 miliar yang melibatkan Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno, sampai soal dugaan korupsi.

Menurutnya, hal itu lantaran Anies Baswedan diklaim sebagai sosok kuat, terutama ketika berhadapan dengan oligarki.

"Menurut saya, dari segi psikologi politik itu ada gambaran kekhawatiran, gambaran ketakutan, gambaran kecemasan. Banyak tokoh, banyak pemimpin yang cemas, bahkan sangat cemas apabila Anies jadi Presiden," kata Benny di Gedung DPR, Senayan, Selasa (7/2/2023).

Lantas ia menyebut, alasan banyak pihak ketakutan adalah, karena Anies Baswedan disebutnya kuat dan bagus di penegakan hukum.

"Mengapa cemas? Karena, ya semua orang tahu Anies itu tokoh yang punya integritas bagus, komitmen yang kuat tentang pluralisme, komitmen kuat tentang demokrasi, komitmen yang kuat untuk pemberantasan korupsi, komitmen yang kuat untuk penegakan hukum,” kata dia. 

Diberitakan sebelumnya, Erwin Aksa mengungkapkan, ada perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.

Menurut Erwin, perjanjian antara dua orang yang akhirnya terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur itu berkaitan dengan utang piutang, yaitu  Anies memiliki utang sebesar Rp 50 miliar untuk berlaga di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.

"Saya cuma melihat, saya enggak tahu (isinya apa), itu saya lihat ada perjanjian utang piutang," kata Erwin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/2/2023).

Baca Juga: Deklarasi Calon Presiden Yang Diusung PKS 2 Pekan Lagi

Namun, keponakan Jusuf Kalla ini  enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai perjanjian itu, ia mempersilakan Kompas.com untuk mengutip pernyataannya dalam wawancara di kanal YouTube "Akbar Faizal Uncensored".

Dalam wawancara itu, Erwin menyebutkan bahwa Sandiaga memberikan utang kepada Anies untuk memenuhi kebutuhan logistik pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

"Kira-kira begitu, karena yang mempunyai likuiditas Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies, karena waktu itu kan putaran pertama kan namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan waktu itu," tuturnya.

"Nilainya berapa ya, Rp 50 miliar barangkali," ujar Erwin.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x