Artinya, berdasarkan pendapat ulama Hanafiyah, membayar utang puasa Ramadan dapat dilakukan kapan saja oleh umat Islam sepanjang hayat.
Namun, ada waktu-waktu yang diharamkan untuk melakukan puasa bagi umat Islam, di antaranya hari raya Idulfitri dan Iduladha, serta tanggal 11, 12, dan 13 pada bulan Zulhijjah.
Utang puasa harus dibayar atau qadha sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.
Jika memiliki utang puasa Ramadan lebih dari satu hari, qadha puasa juga tidak harus dilaksanakan secara berturut-turut.
Anda dapat membayar utang puasa pada hari-hari tertentu hingga seluruh utang puasa Ramadan terpenuhi.
1. Membaca niat puasa pada malam hari seperti pada bulan Ramadan.
Bacaan niat qadha puasa Ramadan:
Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa
Artinya : "Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala".
Membaca niat puasa qadha harus dilakukan sebelum fajar, atau pada malam hari sebelum melaksanakan puasa.
2. Makan sahur sebelum waktu imsyak
Baca Juga: Bolehkah Puasa Zulhijah Digabungkan dengan Utang Puasa Ramadan? Berikut Penjelasannya
3. Berpuasa dengan cara tidak makan dan minum, serta menahan nafsu hingga waktu maghrib tiba.
Beberapa hal yang membatalkan puasa selain makan dan minum secara sengaja, di antaranya merokok, muntah, haid, mengeluarkan mani, pingsan, dan berhubungan seksual.
4. Berbuka puasa pada waktu maghrib
Sumber : Kompas TV/Kemenag RI
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.