JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat militer dan intelijen, Ridwan Habib, menyebut menantikan hasil penyelidikan latar belakang rencana aksi teror AW, terduga teroris yang ditangkap di Sleman, Minggu (22/1/2023).
Pasalnya, Ridwan menduga aksi teror AW dirancang untuk mengganggu kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah.
Seperti diketahui, pada Minggu pagi di Solo, Jokowi mengikuti acara jalan sehat yang digelar Nahdlatul Ulama (NU).
Mulanya, Ridwan menyoroti penangkapan AW yang bertepatan dengan agenda Jokowi di Solo tersebut.
"Penangkapan kelompok teror bertepatan dengan agenda Presiden Joko Widodo melakukan jalan sehat di Solo, Jawa Tengah," kata Ridwan dalam keterangan video yang diterima Kompas TV, Minggu.
Lebih lanjut, apabila menilik jenis bom rakitannya, Ridwan berujar benda tersebut diduga bakal diledakkan di lokasi tak jauh dari Yogyakarta.
"Jika melihat jenis bom yang dirakit maka kemungkinan besar bom ini tidak akan dibawa jauh dari Yogyakarta," ujarnya.
Melihat hal itu, dia pun menaruh curiga jika bom tersebut disiapkan untuk mengganggu kegiatan Jokowi di Solo, Minggu (22/1).
Kendati demikian, untuk kepastian terkait hal tersebut, dapat terjawab setelah hasil penyelidikan pihak kepolisian keluar.
Baca Juga: Tersangka Teroris di Sleman Simpatisan ISIS, Berniat Beraksi dengan Peledak
"Nah karena itu kita tunggu penyelidikan nanti, apakah bom ini sebenarnya disiapkan untuk mengganggu kegiatan Presiden di Solo yang jarak tempuhnya hanya sekitar 2 jam dari Yogyakarta," jelasnya.
Di sisi lain, dia menyebut, sangat jarang terdapat kelompok teror yang melakukan operasi pembuatan bom di Yogyakarta.
"Dalam catatan kami penangkapan di Yogya pernah terjadi, akan tetapi penangkapan dengan disertai bom yang siap diledakkan, baru terjadi hari Minggu ini," tegasnya.
Hal tersebut, lanjut dia, membuktikan bahwa kelompok teror selalu mencari lokasi baru untuk melakukan persiapan aksi terornya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap tersangka teroris berinisial AW (39) di Pandowoharjo, Sleman, DI Yogyakarta.
Adapun dalam penggeledahan rumah AW di Sleman, Tim Penjinak Bom (jibom) Gegana Satuan Brimob Polda DIY menemukan dua bom rakitan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut AW memiliki niat untuk melakukan aksi pengeboman.
"Keterlibatan AW, adanya keinginan melakukan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak," kata Ramadhan, Minggu.
Menurut penjelasannya, AW yang merupakan residivis narkoba merupakan simpatisan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
AW diketahui terpapar paham radikalisme sewaktu ditahan di lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Baca Juga: Jaringan Moderat Indonesia Sebut Tersangka Teroris di Sleman Residivis Narkoba
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.