Ketiga, ia menyarankan pemerintah untuk memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri, terutama Negeri Tirai Bambu itu.
"Kalau saya sih menyarankan jangan dulu ke China sampai setidaknya awal atau pertengahan Februari," jelas dia.
Baca Juga: Covid-19 Mengganas di Jepang dan China, Pemerintah Indonesia Masih Monitor Perkembangan Kasus
Ia menjelaskan, meski situasi di Indonesia relatif landai, karena keterbatasan testing. Ia mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan sirkulasi atau penyebaran subvarian virus Corona yang efeltif dalam menginfeksi dan menginfeksi ulang.
"Artinya kita harus sangat mewaspadai dalam konteks Indonesia ini, karena beredarnya subvarian BN.1, XBB, atau BQ.1 yang bersirkulasi di Indonesia akan sangat rawan terhadap kelompok lansia atau anak yang belum divaksinasi," terang dia.
Apalagi, kata dia, cakupan vaksin booster di Indonesia ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
"Sehingga bersirkulasinya sub varian tadi akan sangat mengancam kelompok itu (lansia dan anak-anak), karena mereka (mutasi virus) tetap bisa membuat orang-orang yang rawan itu masuk rumah sakit, dan bahkan bisa mengalami kematian," tegas dia.
Baca Juga: Covid-19 Menggila, Jepang Catat Rekor 438 Kematian Harian, Infeksi Tembus 200 Ribu Kasus
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.