Kompas TV nasional politik

Survei Voxpol: Responden yang Puas dengan Jokowi Cenderung Pilih Ganjar dan yang Tidak, Pilih Anies

Kompas.tv - 24 Desember 2022, 11:40 WIB
survei-voxpol-responden-yang-puas-dengan-jokowi-cenderung-pilih-ganjar-dan-yang-tidak-pilih-anies
Jokowi bersama Ganjar Pranowo. Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting menyebut mayoritas masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi akan memilih Ganjar Pranowo sebagai capres. (Sumber: Pemprov Jateng)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting menemukan masyarakat yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), cenderung memilih Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebaliknya, masyarakat yang tak puas dengan kinerja Jokowi, cenderung mengatakan akan memilih Anies Baswedan.

Selain Anies, masyarakat yang tak puas dengan kinerja Jokowi juga cenderung akan memilih Prabowo Subianto.

Survei terbaru Voxpol Center Research and Consulting tersebut berkaitan dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dan isu politik terkini.

Pemilih Ganjar yang mengaku 'sangat puas' dengan kinerja Jokowi sebesar 41,5 persen dan yang mengatakan 'puas' sebesar 30,4 persen.

Sementara pemilih Anies yang mengaku 'tidak puas' dengan kinerja Jokowi sebesar 35,2 persen dan 'sangat tidak puas' sebesar 43,5 persen.

Baca Juga: Bersikeras Cak Imin Jadi Capres atau Cawapres, PKB Isyaratkan Hengkang jika Gerindra Usung Ganjar

"Artinya dari data, berdasarkan capres, yang paling puas (dengan kerja Jokowi) itu pemilih ke Ganjar, yang paling tidak puas pemilih Pak Anies, itu data begitu," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago di Cipta Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022), dikutip dari Tribunnews.com.

"Pemilih yang puas dengan kinerja pemerintah cenderung untuk memilih Ganjar. Sementara yang tidak puas, cenderung memilih Anies."

Temuan lain dari survei tersebut adalah sebanyak 53,5 persen publik tak setuju dengan anggapan bahwa capres Indonesia harus orang Jawa.

Sementara 38,3 persen menjawab setuju dan 8,2 persen menjawab tidak tahu.

“Mayoritas publik atau 53,5 persen tidak setuju dengan pendapat yang menyatakan calon presiden Indonesia harus orang Jawa," kata Pangi.

Mayoritas responden juga berharap agar Pilpres 2024 diikuti oleh dua pasang kandidat calon presiden dan calon wakil presiden.

Sebanyak 59,3 persen responden menginginkan pilpres cukup diikuti dua pasang kandidat.

Sementara 32,2 persen menginginkan Pilpres 2024 diikuti lebih dari dua pasang capres dan cawapres. Adapun yang tidak menjawab sebesar 8,5 persen.

Responden yang menginginkan Pilres 2024 diikuti lebih dari dua pasang calon beralasan supaya publik mendapatkan pilihan pemimpin alternatif, sebanyak 45,8 persen.

Sebanyak 22,9 persen lainnya beralasan tak ingin ada konflik atau perpecahan.

Selanjutnya, sebanyak 18,8 persen beralasan memberi kesempatan kepada pemimpin muda dan agar tidak terjadi eksploitasi politik SARA (7,4 persen).

"Kemudian yang tidak menjawab sebesar 5,1 persen," imbuh Pangi.

Secara umum, kata Pangi, mayoritas publik mengaku puas dengan kinerja Jokowi dan Ma'ruf. Utamanya karena pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat.

"64 persen orang puas dengan Pak Jokowi, Pak Ma'ruf 50,2 persen. 61,0 persen sudah puas (kinerja pemerintah)," ujar dia.

Ia menambahkan, hasil survei tersebut juga menunjukkan kepuasan 61 persen dengan situasi Covid-19.

Baca Juga: Hasil 2 Lembaga Survei: Elektabilitas Ganjar dan Anies Teratas, Prabowo Merosot


“Kenaikan harga sembako, kebutuhan listrik dan sebagainya itu nggak mempengaruhi.”

“Tingkat kepercayaan publik ke Pak Jokowi masih tinggi dan dominan memang bisa saja masyarakat yang penerima BLT senang," tambah dia.

Survei Voxpol Center tersebut dilakukan pada 22 Oktober hingga 7 November 2022, dengan melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas atas atau kelompok pemilih dan yang tersebar di 34 provinsi.

Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka. Adapun margin of error sekitar 2,81 persen.




Sumber : KOMPAS TV/Tribunnews.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x