Kompas TV nasional politik

PDIP Batal Gelar Rakernas di Akhir Tahun 2022, Ada Apa?

Kompas.tv - 15 Desember 2022, 11:00 WIB
pdip-batal-gelar-rakernas-di-akhir-tahun-2022-ada-apa
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri melantik pengurus DPP PDI-P periode 2019-2024 dalam penutupan Kongres V PDI-P di Grand Inna Bali Beach Hotel, Bali, 10 Agustus 2019. (Sumber: KOMPAS/RADITYA HELABUMI)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - DPP PDIP memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang semula dijadwalkan digelar pada akhir tahun 2022. 

Dilansir dari Kompas.id Kamis (15/12/2022), untuk kedua kalinya partai berlambang kepala banteng moncong putih itu memundurkan jadwal rakernas di tengah pandemi Covid-19. 

Sebelumnya, Rakernas II PDI-P 2021, yang seharusnya diselenggarakan tahun lalu, baru digelar pada Juni 2022 di Jakarta. 

Baca Juga: PDIP Pilih Nomor 3, Bambang Pacul: Harapannya Kita Masih Metal

Tiga bulan setelah itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di tengah lawatan ke Korea Selatan pernah mengatakan, rakernas berikutnya akan digelar pada akhir 2022 atas pertimbangan kondisi pandemi yang sudah membaik.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, partai masih berfokus menugaskan seluruh kader untuk turun ke bawah guna menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat yang terjadi akibat dampak dari pandemi Covid-19 dan dinamika geopolitik global.


Dalam konteks tersebut, rekomendasi Rakernas II PDI-P 2021 yang banyak membicarakan soal pembangunan, kemajuan, dan kedaulatan desa juga dinilai masih relevan.

Rekomendasi dimaksud di antaranya terdiri dari penguatan infrastruktur pembangunan desa; memajukan desa dengan tradisi kebudayaan, sistem pemerintahan, dan kuliner; mendorong diversifikasi pangan lokal; serta mendorong pemerintah menciptakan data tunggal berbasis desa yang valid, presisi, dan dinamis.

”Rekomendasi-rekomendasi yang ada masih relevan, maka belum perlu untuk diselenggarakan rakernas tahun ini,” kata Hasto.

Selain itu, tambah Hasto, pihaknya juga tengah mempersiapkan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-50 PDIP yang jatuh pada 10 Januari 2023. 

Rencananya, rakernas juga akan diselenggarakan pada 2023. Namun, Hasto belum bisa memastikan waktunya.

Kejutan PDIP

Hasto mengatakan, PDI-P selalu menyiapkan unsur kejutan dalam penyelenggaraan agenda kepartaian. Terlebih, rakernas merupakan momentum mengumpulkan seluruh pilar partai. 

Pengurus dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, bahkan anak ranting pun akan berkumpul.

Berdasarkan catatan Kompas, Rakernas PDIP memang kerap memberikan kejutan terkait keputusan penting partai. 

Dalam Rakernas III PDI-P 2013, misalnya, Megawati memberikan isyarat akan memilih Joko Widodo, yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, sebagai calon presiden (capres) dari PDI-P pada Pilpres 2014.

Isyarat dimaksud dimunculkan melalui penugasan kepada Jokowi untuk membacakan dedication of life pada pembukaan rakernas. 

Dedication of life adalah penggalan surat Soekarno yang ditulis pada 10 September 1966, berisi tentang semangat pengabdian Soekarno untuk rakyat dan bangsa yang dicintainya. 

Beberapa hari setelah penugasan itu, Megawati mengumumkan Jokowi sebagai capres PDIP.

Jelang Pilpes 2019, Megawati pun kembali menggunakan momentum rakernas untuk menyampaikan keputusannya secara mengejutkan. 

Baca Juga: Manuver Pendukung Jokowi Tuai Kritik, Politisi PDIP: Secara Momentum Tidak Pas.

Ia mengumumkan pencalonan kembali Jokowi sebagai capres sesaat setelah menutup Rakernas II PDIP 2018.

Kendati demikian, Hasto tidak bisa memastikan bahwa hal serupa akan terjadi kembali dalam penyelenggaraan rakernas mendatang.

”Apakah dalam rakernas Ibu Ketua Umum akan mengumumkan calon presiden atau tidak, itu nanti dalam pertimbangan Ketua Umum untuk menetapkannya,” ujar Hasto.




Sumber : Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x