Kompas TV nasional update

Data Sementara Korban Gempa di Cianjur, Bandung, Sukabumi, dan Bogor dari BNPB

Kompas.tv - 22 November 2022, 13:59 WIB
data-sementara-korban-gempa-di-cianjur-bandung-sukabumi-dan-bogor-dari-bnpb
Seorang pria berjalan melewati sebuah rumah yang rusak setelah gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. (Sumber: AP Photo/Rangga Firmansyah)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Iman Firdaus

CIANJUR, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan jumlah sementara korban terdampak gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) kemarin.

Menurut keterangan dari Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) Abdul Muhari hingga padi tadi pukul 06.00 WIB, ada 62 orang meninggal dunia.

"Data resmi di BNPB itu korban meninggal ada 62 orang," kata Pelaksana tugas (Plt.)Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) Abdul Muhari di Breaking News KOMPAS TV, Selasa (22/11/2022) pagi pukul 08.08 WIB.

Muhari mengatakan, berdasarkan data yang diterima BNPB hingga pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB, selain korban meninggal ada juga korban hilang tertimbun reruntuhan, maupun korban luka-luka.

"Jadi laporan BNPB Kab Cianjur per pukul 06.00 WIB pagi tadi, korban meninggal di Cianjur itu 62 orang, kemudian 25 orang masih hilang tertimbun reruntuhan," ujarnya.

Selain itu, melalui keterangan tertulis, Muhari menyatakan sebanyak 92 orang luka-luka dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik. Kerugian infrastruktur, kata dia, ada 3.257 unit rumah alami kerusakan.

Baca Juga: Ini Call Center untuk Cek Informasi Kondisi Sanak Saudara Pasca Gempa Bumi Cianjur

Ia juga mengungkapkan, di wilayah Kabupaten Bandung satu orang alami luka sedang. Kemudian, satu kepala keluarga (KK) yang terdiri dari lima orang juga terdampak. 

Selanjutnya, di Kabupaten Sukabumi ada 641 KK terdampak, delapan diantaranya mengungsi. BNPB mencatat, satu orang mengalami luka berat dan sembilan orang luka ringan. 

Selain itu, Muhari menerangkan, setidaknya ada 641 unit rumah alami kerusakan di Sukabumi. 


Sementara itu, di Kabupaten Bogor ada sebanyak 19 KK yang terdiri dari 78 orang terdampak, empat diantaranya mengungsi dan dua orang alami luka ringan. 

Setidaknya 15 unit rumah alami rusak ringan dan lima unit rumah alami rusak sedang di Bogor.

Baca Juga: Angkot Berisi 15 Siswa Tertimbun Longsor akibat Gempa Cianjur, Masih Proses Evakuasi

Jumlah data tersebut masih akan terus diperbarui oleh BNPB dan otoritas terkait. Nantinya BNPB akan mengaktifkan posko tanggap darurat yang akan memberikan informasi satu pintu kepada media dan masyarakat luas.

"Posko tanggap darurat sudah harus teraktivasi sore ini atau siang ini, karena posko tanggap darurat ini merupakan kunci untuk bisa satu pintunya informasi yang masuk dan keluar," ujarnya.

"Termasuk juga nanti distribusi logistik, pendataan pengungsi, dan lain-lain, nantinya akan terpusat satu posko tanggap darurat ini," lanjut dia.

Muhari mengatakan, posko tanggap darurat tersebut, telah disiapkan oleh BNPB tadi malam.

"Kami harapkan mulai nanti sore konferensi pers yang akan dilakukan Pusdatin BNPB itu sudah sesuai data yang keluar dari posko," terangnya.

BNPB memastikan, nantinya tidak akan ada lagi perbedaan data setelah posko teraktivasi. 

"Kami pastikan tidak akan ada lagi perbedaan data karena masih belum tervalidasi, belum terverifikasi dan lain-lain," tegasnya.

Hingga berita ini ditulis, Selasa (22/11/2022) pukul 12.30 WIB masih terdapat dua data terkait jumlah data korban meninggal dunia. 

Baca Juga: Simpang Siur Data Jumlah Korban Meninggal Gempa Cianjur, BNPB: Hingga Pukul 06.00 WIB Ada 62 Orang

BNPB menyatakan ada 62 korban jiwa, sedangkan Gubernur Jawa Barat dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan ada sekitar 162 korban jiwa.

"Terkait dengan ada perbedaan data yang disampaikan dalam konferensi pers Gubernur Jawa Barat tadi malam yang menyebutkan korban jiwa 162 ini masih kami telusuri," kata Muhari.

Ia menjelaskan, pihaknya akan menelusuri terkait laporan tentang tambahan seratus orang meninggal dunia yang dilaporkan petugas di salah satu desa terdampak gempa.

"Sepanjang kami konfirmasi ke lapangan, ada laporan dari petugas salah satu desa yang menyebutkan ada tambahan korban seratus jiwa karena di desa tersebut ada rumah rusak berat itu seratus unit," ungkapnya.

"Pagi ini kami turunkan tim untuk mengoreksi, memeriksa, serta memvalidasi lagi apakah benar dalam seratus rumah yang rusak itu menimbulkan tambahan korban jiwa sejumlah seratus orang," imbuhnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x