SOLO, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan rencananya usai purnatugas sebagai presiden Republik Indonesia.
Jokowi mengatakan, ia akan kembali ke tanah kelahirannya di Solo, Jawa Tengah.
"Saya akan kembali ke kota saya, Solo sebagai rakyat biasa," ujar Jokowi dalam sebuah wawancara dengan The Economist, Sabtu (12/11/2022).
Ia nantinya juga akan menyibukkan diri dengan aktif dalam bidang lingkungan hidup.
"Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," katanya.
Melansir Gramedia, Senin (14/11/2022), Joko Widodo lahir dan besar di Solo, Jawa Tengah.
Ia merupakan anak pertama dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi. Tiga orang adiknya yakni Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.
Kehidupan Jokowi saat itu begitu sederhana. Ayahnya bekerja sebagai penjual kayu dan bambu di sekitar bantaran kali Karanganyar, Solo.
Untuk membantu meringankan beban keluarganya, Jokowi kecil membantu ayahnya yang bekerja sebagai tukang kayu.
Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN 111 Tirtoyoso, Banjarsari, Solo, lembaga pendidikan yang ditujukan untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Setelah itu, Jokowi menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Surakarta di Jalan MT Haryono 4, Surakarta.
Setelah lulus, ia pun melanjutkan pendidikan menengah atas di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Surakarta.
Jokowi melanjutkan pendidikannya ke Universitas Gajah Mada, Yogyakarta di fakultas kehutanan dengan jurusan teknologi kayu.
Di kampus, ia belajar lebih dalam tentang kayu, mulai dari pemanfaatan kayu, struktur kayu hingga teknologi kayu.
Setelah lulus dari perguruan tinggi, Jokowi bekerja di sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Kertas Kraft Aceh
Ia diberikan tugas di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Tak lama bekerja di Aceh, Jokowi kembali ke Solo dan memulai Bisnis di bidang kayu dari perusahaan pamannya, yang bernama CV Roda Jati.
Hingga pada tahun 1988, ia memberanikan diri untuk membuat bisnis di bidang kayu milik sendiri dengan nama CV Rakabu dengan modal utang.
Karena kegigihan, kerja keras, dan rasa optimis yang dimiliki oleh Jokowi membuat usahanya berhasil dibangun dan bertahan hingga saat ini.
Awal karier politik Jokowi dimulai pada tahun 1998 dengan mengikuti dunia politik praktis dan partai yang dipilihnya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Partai ini menjadi kendaraan politik Jokowi, mulai dari menjadi Wali Kota Solo hingga menjadi Presiden Republik Indonesia.
Pada tahun 2005, Jokowi terpilih menjadi Wali Kota Solo dengan Wakil Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.
Kedua calon itu diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dalam kepemimpinannya, Jokowi dapat membuat kota Solo tertata lebih rapi, bahkan kota Solo menjadi salah satu bahan kajian di Universitas dalam dan luar negeri.
Bukan hanya itu, pada masa kepemimpinannya, Jokowi juga memperkenalkan bus Batik Solo Trans dan menjadikan kota Solo sebagai tuan rumah beberapa acara internasional.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.