Setelah lulus, ia pun melanjutkan pendidikan menengah atas di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Surakarta.
Jokowi melanjutkan pendidikannya ke Universitas Gajah Mada, Yogyakarta di fakultas kehutanan dengan jurusan teknologi kayu.
Di kampus, ia belajar lebih dalam tentang kayu, mulai dari pemanfaatan kayu, struktur kayu hingga teknologi kayu.
Setelah lulus dari perguruan tinggi, Jokowi bekerja di sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Kertas Kraft Aceh
Ia diberikan tugas di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Tak lama bekerja di Aceh, Jokowi kembali ke Solo dan memulai Bisnis di bidang kayu dari perusahaan pamannya, yang bernama CV Roda Jati.
Hingga pada tahun 1988, ia memberanikan diri untuk membuat bisnis di bidang kayu milik sendiri dengan nama CV Rakabu dengan modal utang.
Karena kegigihan, kerja keras, dan rasa optimis yang dimiliki oleh Jokowi membuat usahanya berhasil dibangun dan bertahan hingga saat ini.
Awal karier politik Jokowi dimulai pada tahun 1998 dengan mengikuti dunia politik praktis dan partai yang dipilihnya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Partai ini menjadi kendaraan politik Jokowi, mulai dari menjadi Wali Kota Solo hingga menjadi Presiden Republik Indonesia.
Pada tahun 2005, Jokowi terpilih menjadi Wali Kota Solo dengan Wakil Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.
Kedua calon itu diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dalam kepemimpinannya, Jokowi dapat membuat kota Solo tertata lebih rapi, bahkan kota Solo menjadi salah satu bahan kajian di Universitas dalam dan luar negeri.
Bukan hanya itu, pada masa kepemimpinannya, Jokowi juga memperkenalkan bus Batik Solo Trans dan menjadikan kota Solo sebagai tuan rumah beberapa acara internasional.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.