Kompas TV nasional hukum

Tanggapi Permintaan Maaf Ferdy Sambo, Ibu Yosua: Nyawanya Bapak Rampas, Itu Hak Tuhan!

Kompas.tv - 1 November 2022, 15:30 WIB
tanggapi-permintaan-maaf-ferdy-sambo-ibu-yosua-nyawanya-bapak-rampas-itu-hak-tuhan
Rostin Hutabarat selaku ibu kandung dari Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, menanggapi permohonan maaf dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Rostin Hutabarat selaku ibu kandung dari Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J atau Brigadir Yosua, menanggapi permohonan maaf dari dua terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap anaknya, yakni Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Rostin mengatakan, Ferdy Sambo telah merampas nyawa anaknya, yang disebutnya merupakan hak Sang Pencipta.

“Dengan sadisnya, dengan keadaan mata terbuka, anak saya dihabisi, nyawanya Bapak rampas. Itu adalah hak tuhan, Bapak,” ucapnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). 

Adapun sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua hari ini mengagendakan pemeriksaan saksi.

Rostin juga menyebut bahwa dirinya sebagai ibu kandung Yosua telah mendidik anaknya untuk menghormati pimpinannya, yakni Ferdy Sambo.

“Di sini saya mau menggambarkan betapa hancurnya hati saya, yang sudah saya sudah besarkan dan sebagai titipan Tuhan, dan menghormati Bapak sebagai anaknya,” tuturnya.

Baca Juga: Tanya Bapak dan Ibu Yosua Serumah Atau Tidak, Kuasa Hukum Sambo Disoraki Hadirin Sidang

“Kejahatan apa yang harus Bapak tutupi dari kematian anakku?! Kami tidak habis pikir sebagai ibu,” lanjutnya.

Rostin juga menyebut bahwa Sambo sebagai penegak hukum sekaligus panutan, tidak bisa melindungi putranya yang siap mengawal dan mendampingi dengan setia dan bertanggung jawab.

“Kalau ada kekurangan anakku, Bapak bisa bijaksana memberikan sanksi kepada anak saya.”

Namun, lanjut dia, Sambo yang seiman dengan dirinya dan Yosua, justru secara tega tidak memberikan penjelasan pada Yosua.

“Dengan teganya Bapak tidak bergeming sedikit pun memberikan penjelasan kepada anakku, untuk sekejap Bapak Ferdy Sambo.”

“Hancurnya hatiku, Bapak punya ibu, lahir dari seorang ibu, Bapak juga ciptaan. Saya mohon segeralah sadar, bertobatlah, Pak! Tetesan darah anakku itu, jeritan tangisnya,” ucapnya.

Sementara, kepada Putri Candrawathi, Rostin meminta agar nama baik anaknya segera dipulihkan.

“Tolong pulihkan namanya, pulihkan namanya dari kebohongan-kebohongan kalian.”


“Sudah mati anakku hidup. Jadi Bu, sadarlah, terlalu kejam, seorang ibu melihat, mengetahui, mendengar,” pintanya.

Ia juga meminta agar Putri memberi contoh sebagai panutan bagi anak-anaknya.

“Ibu Putri, Ibu sebagai seorang ibu, yang memiliki beberapa anak, berilah anak contoh sebagai panutan kepada anak-anak. Karena Ibu miliki turunan.”

Di sidang yang sama, Samuel Hutabarat selaku ayah kandung Yosua, menanyakan pada Ferdy Sambo, bagaimana perasaannya jika kejadian yang sama menimpa Sambo.

Baca Juga: Ferdy Sambo Minta Maaf ke Orang Tua Yosua: Saya Sangat Menyesal Tidak Mampu Mengontrol Emosi

“Pak Ferdy Sambo ini adalah seorang ayah bagi anak-anaknya. Saya pun seorang ayah bagi anak-anak saya. Jadi bagaimana peristiwa ini jika dibalik, saya jadi Ferdy Sambo, dia jadi saya,” ujar Samuel.

“Dengan begitu tragis, nyawa anaknya saya ambil secara paksa di rumah, gimana perasaannya?” ucapnya.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x