JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya menyebut duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil pada pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024 bisa terwujud jika tiga partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menerima.
Ia menyebut, Ganjar dan Emil, sapaan Ridwan, perlu memiliki aksesibilitas di tiga partai KIB, yakni PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golongan Karya (Golkar).
"Dua nama ini (Ganjar dan Emil) kan hanya bisa digolkan ketika tidak saja unggul secara elektoral dan kapasitas, tapi juga memiliki akseptabilitas atau penerimaan di tiga partai, itu juga penting," ujar Bima dalam program Kompas Petang KOMPAS TV, Minggu (30/10/2022).
Ia mengatakan, sebagai bagian dari KIB, PAN masih harus berdinamika dengan dua partai lainnya.
Namun ia melihat bahwa sudah banyak anggota PPP yang mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
"Kami harus berdinamika dengan teman-teman di Golkar dan PPP, kalau di PPP sudah banyak yang deklarasi Ganjar," ungkapnya.
Baca Juga: Bima Arya: Nama Ganjar Pranowo Disebut-sebut di Internal KIB, Ridwan Kamil Masuk Radar Rakernas PAN
Bima juga menyampaikan bahwa Ganjar dan Emil wajar diusung oleh PAN sebagai pasangan capres dan cawapres pada 2024 mendatang karena keduanya masuk dalam sembilan nama yang diusung oleh PAN.
"Emil dan Ganjar adalah dua dari sembilan nama yang diusung oleh PAN untuk capres, jadi saya rasa wajar saja (dipasangkan -red), karena dua nama ini ada di puncak, Ganjar ada di nomor satu, sedangkan Ridwan Kamil ada di nomor empat," jelasnya.
Ia mengakui, dua nama itu muncul di internal PAN sebagai tokoh yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024.
Akan tetapi, ia mengatakan bahwa Emil bukan satu-satunya nama yang berpotensi akan diusung PAN sebagai cawapres pada Pilpres 2024.
"Untuk nomor dua (cawapres -red) tidak hanya Kang Emil sebetulnya, ada nama-nama lain juga," tegasnya.
Wali Kota Bogor itu juga menyampaikan bahwa segala kemungkinan masih sangat terbuka dalam dinamika politik terkait Pilpres 2024 mendatang.
"Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin, untuk bangsa dan negara apa sih yang tidak siap," ujarnya.
Baca Juga: "Jodohkan" Ganjar dan Ridwan Kamil di Pilpres, Bima Arya: Berbeda tapi Saling Melengkapi
Menurut dia, KIB perlu berkompromi untuk menentukan bakal calon yang akan diusung dalam Pilpres 2024 dengan memperhitungkan penerimaan dari tiga partai.
"Keinginan PAN, yang paling ideal untuk kami ya tentu ketua umum kami bisa mendampingi yang nomor satu. Tapi ujung-ujungnya kami harus berkompromi, siapa yang memiliki akseptabilitas atau penerimaan paling tinggi, nama itu lah yang akan diusung bersama-sama," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Bima Arya "menjodohkan" Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menjadi pasangan bakal capres-cawapres di Pilpres 2024.
"Mas Ridwan Kamil keluarganya pesantren dekat dengan pondok pesantren. Mas Ganjar aktivis nasionalis, beda tapi saling melengkapi. Bener enggak," tanya Bima saat menghadiri Gala Dinner di Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/10/2022).
"Siapkah Pak Ganjar (Ganjar Pranowo) bersanding dengan Kang Emil untuk calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia pada 2024 mendatang?" tanya Bima Arya di hadapan para hadirin.
Baca Juga: Rakernas PAN Putuskan Erick Tohir Kandidat Capres 2024 dari Klaster Menteri Kabinet Indonesia Maju
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.