"Untuk nomor dua (cawapres -red) tidak hanya Kang Emil sebetulnya, ada nama-nama lain juga," tegasnya.
Wali Kota Bogor itu juga menyampaikan bahwa segala kemungkinan masih sangat terbuka dalam dinamika politik terkait Pilpres 2024 mendatang.
"Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin, untuk bangsa dan negara apa sih yang tidak siap," ujarnya.
Baca Juga: "Jodohkan" Ganjar dan Ridwan Kamil di Pilpres, Bima Arya: Berbeda tapi Saling Melengkapi
Menurut dia, KIB perlu berkompromi untuk menentukan bakal calon yang akan diusung dalam Pilpres 2024 dengan memperhitungkan penerimaan dari tiga partai.
"Keinginan PAN, yang paling ideal untuk kami ya tentu ketua umum kami bisa mendampingi yang nomor satu. Tapi ujung-ujungnya kami harus berkompromi, siapa yang memiliki akseptabilitas atau penerimaan paling tinggi, nama itu lah yang akan diusung bersama-sama," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Bima Arya "menjodohkan" Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menjadi pasangan bakal capres-cawapres di Pilpres 2024.
"Mas Ridwan Kamil keluarganya pesantren dekat dengan pondok pesantren. Mas Ganjar aktivis nasionalis, beda tapi saling melengkapi. Bener enggak," tanya Bima saat menghadiri Gala Dinner di Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/10/2022).
"Siapkah Pak Ganjar (Ganjar Pranowo) bersanding dengan Kang Emil untuk calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia pada 2024 mendatang?" tanya Bima Arya di hadapan para hadirin.
Baca Juga: Rakernas PAN Putuskan Erick Tohir Kandidat Capres 2024 dari Klaster Menteri Kabinet Indonesia Maju
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.