Terkuak Identitas Pengemudi Mobil yang Halangi Akses Jalan Warga di Bekasi, Ternyata Bukan Polisi

Dilansir dari sebuah tayangan video media sosial Twitter @HabibMu50362599, terduga polisi tersebut berada di dalam mobil tanpa menggunakan pakaian dinas.

Selain itu, pria tersebut tampak memangku seorang anak balita. Pria di dalam mobil tersebut kemudian ditegur oleh Ketua RT dan seorang perempuan karena memarkirkan mobil di tengah jalan masuk gang yang akan dilewati warga.

Baca Juga: Bharada Sadam yang Disanksi Demosi 1 Tahun karena Intimidasi Wartawan Ternyata Sopir Ferdy Sambo

Dalam rekaman tersebut, terdengar suara seorang perempuan yang mengatakan ingin menggunakan akses jalan gang tersebut.

Namun, pria tersebut tak mau minggir dan masih tetap saja memarkirkan mobilnya yang menghapangi jalan. Lantas, perempuan itu pun meminta pria itu untuk memundurkan mobilnya.

Perempuan tersebut pun tak tinggal diam. Sejurus kemudian ia merekam peristiwa itu menggunakan ponselnya. Meskipun direkam, terduga polisi itu pun tak menggubris permintaan perempuan itu.

Hingga akhirnya, Ketua RT setempat turun tangan dan meminta terduga polisi itu untuk memundurkan mobilnya.

Meskipun Ketua RT sudah turun tangan, pemilik mobil tersebut tetap tidak meresponsnya. Alhasil, mereka pun terlibat cek-cok di jalanan.

Baca Juga: Bareskrim Polri Disebut Lindungi Kombes Anton yang Diduga Terima Rp4,75 Miliar dari AKBP Dalizon

Pria yang awalnya disebut-sebut polisi tersebut sempat berteriak mengatakan tidak bisa memindahkan mobilnya karena perempuan itu dan Ketua RT memaksa.

"Gak, gak bisa. Gak bisa. Anda maksa, Anda maksa saya," ucapnya kepada Ketua RT.

Menanggapi hal itu, Ketua RT pun tetap berupaya untuk terus membujuk pria tersebut.

"Apa sih, susahnya mundur sedikit?" kata Ketua RT.

Tak hanya membujuknya, Ketua RT tersebut juga berupaya mendorong mundur mobil yang menghalangi jalan warga itu.

Pada akhirnya lelaki  tersebut pun mengalah dengan cara memajukan posisi parkir mobilnya.

Baca Juga: Putri Candrawathi Respons Tudingan Komnas HAM soal Ikut Menembak Brigadir J