JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua kelompok massa yang menggelar demo menolak kenaikan harga BBM, bentrok di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).
Jurnalis KOMPAS TV, Intan Azhar dan Riky Sultana melaporkan, sejumlah orang terlibat saling dorong dan lempar botol.
Ketegangan berawal dari kedatangan massa aksi baru yang belum diketahui nama kelompok aliansinya di sebelah kelompok massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).
Massa aksi GNPR merupakan gabungan dari berbagai ormas, termasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Massa aksi baru yang diduga mahasiswa itu diminta menghentikan orasinya oleh pihak PA 212.
Namun, terjadi kesalahpahaman antara dua kelompok tersebut, hingga menyebabkan bentrokan antarmassa aksi dan saling lempar botol.
Baca Juga: Kasatpres Temui Massa Buruh Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda, Sebut Pemerintah Segera Bahas Petisi
Orator yang berdiri di atas mobil komando GNPR dilaporkan memprotes kehadiran massa aksi baru itu.
"Kepada petugas kepolisian, apa yang terjadi di sana? Mohon dihentikan," teriak orator GNPR kepada polisi untuk mengamankan orasi dari massa aksi baru tersebut.
Sejumlah aparat keamanan pun berusaha melerai bentrokan dua kelompok massa aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya itu.
Polisi meminta agar dua kelompok massa aksi tolak kenaikan harga BBM itu melancarkan unjuk rasa dengan tertib. Polisi juga meminta massa aksi untuk kembali ke barisan semula serta menghentikan pertikaian.
Berdasarkan pantauan KOMPAS.TV dari video siaran langsung Aksi Bela Rakyat yang disiarkan akun Youtube LDTV, sejumlah massa aksi GNPR tampak mengejar mobil komando aksi baru tersebut.
Seseorang yang diduga anggota massa aksi dari mobil komando baru itu juga tampak tercebur ke kolam Patung Kuda. Sontak, ia dikerumuni massa aksi dari GNPR.
Tak berapa lama, anggota kepolisian yang berjaga pun mengamankan orang tersebut dari kerumunan massa GNPR.
Setelah keadaan kembali kondusif, massa aksi GNPR menghentikan orasi ketika azan asar berkumandang.
Penyiar video mengatakan massa aksi akan kembali melanjutkan aksi setelah melaksanakan salat asar.
Baca Juga: Usai Massa Buruh Bubar, GNPR Gelar Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda, Serukan 3 Tuntutan
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, massa aksi GNPR bermaksud melancarkan aksi di Istana Negara.
Akan tetapi petugas gabungan TNI-Polri membentuk barikade di balik kawat berduri yang membentengi Jalan Medan Merdeka Barat.
Selain itu, di belakang barikade petugas terdapat water barrier dan kendaraan taktis untuk mencegah massa bergerak ke arah Istana Negara.
Oleh karena itu, massa aksi yang mengatasnamakan Aksi Bela Rakyat itu berkumpul dan melancarkan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya.
Mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga BBM dan harga-harga, serta menegakkan supremasi hukum.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.