"Namun, dari temuan yang dijelaskan melalui rekonstruksi memang tidak terlalu berbeda extreme atau major," ujarnya.
Sebab, kata dia, Bharada E mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo juga menembak Brigadir J setelah menyuruh dirinya.
"Ferdy Sambo juga menembak kepala belakang dari almarhum Brigadir J, anak dari klien kami," kata Martin.
Menurut Martin, tembakan Ferdy Sambo itulah yang menyebabkan kematian Brigadir J.
"Kami bisa menduga keras, salah satu penyebab kematian dari Brigadir J adalah, kalau sesuai dengan keterangan Bharada Eliezer, adalah akibat tembakan dari belakang, yang mengenai otak belakang dan tembus," ungkapnya.
Baca Juga: Ditolak Ikuti Rekonstruksi Duren Tiga, Pengacara Keluarga Brigadir J Sebut Alasan Polisi Tak Jelas
Ia juga mengaku bahwa pihaknya sudah memandang subyektif empat tersangka pembunuhan berencana Brigadir J lainnya dan menilai keterangan mereka sebagai kebohongan.
"Kami sudah dalam posisi memandang atau menganggap subjektif ya, tiap apa yang disampaikan empat tersangka, FS (Ferdy Sambo), RR (Bripka Ricky Rizal), KM (Kuat Ma'ruf), dan PC (Putri Candrawathi), karena menurut kami, keterangan mereka ini keterangan pembohong," jelasnya.
Martin beralasan, empat tersangka tersebut telah terbukti berbohong dengan merekayasa tentang kasus kekerasan seksual di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.
"Terbukti dengan mereka mengarang cerita bahwa di Duren Tiga itu ada peristiwa kekerasan seksual," jelasnya.
Baca Juga: Gayus Lumbuun Sebut Hakim Harus Bisa Pisahkan Harapan Masyarakat dan Keadilan dalam Kasus Brigadir J
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.