Terdapat 20 video yang diterima dari dekoder CCTV dengan total ada 27 titik CCTV yang diperiksa dari Magelang, Jawa Tengah.
Tempat Sambo dan rombongan berada, hingga ke Duren Tiga, Jakarta, kawasan rumah Sambo sekaligus tempat terjadinya dugaan baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Kemudian ada dua ponsel yang juga diterima Komnas HAM.
Beberapa temuan penting yang dirilis Komnas HAM berkenaan dengan rekaman CCTV.
Baca Juga: Periksa Rekaman CCTV, Komnas HAM Ungkap Ada Kecocokan Waktu Kematian Brigadir J!
Informasi tentang tes PCR sebagaimana yang versi rilis perdana kepolisian tentang kasus ini, terkonfirmasi.
Sambo dan rombongan dari Magelang melakukan swab PCR bersama-sama di sebuah rumah di Duren Tiga pada hari itu juga, sore menjelang maghrib.
Rombongan dari Magelang memang masuk ke ruang PCR, dan salah satu rombongan tersebut yakni almarhum Brigadir J.
Sedangkan lokasi Sambo dan rombongan melakukan tes PCR bukan di rumah dinas tempat Brigadir J dilaporkan tewas.
Baca Juga: Alasan Ketua Tim Forensik Brigadir J Ajak Perwakilan Keluarga saat Proses Autopsi Ulang
Rombongan datang dari Magelang datang secara terpisah.
Hal ini menepis anggapan adanya penyiksaan ataupun pembunuhan Brigadir J dalam perjalanan Magelang-Jakarta.
"Sampai di Duren Tiga dia (Brigadir J) masih hidup. Rombongan yang lain dan semuanya sehat, tidak kurang dari satu apa pun," ujar Komisioner bidang pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam, Kamis (28/7).
Temuan ini selaras dengan informasi yang menunjukkan Brigadir J masih bercengkerama dengan rekan-rekannya sesama ajudan Sambo dalam sebuah forum.
Baca Juga: Sampel Autopsi Ulang Brigadir J Tiba di RSCM, Ini Tahapan yang Bakal Dilakukan Tim Forensik
"Forum tertawa-tawa itu forum antara ADC (aide-de-camp/ajudan) ya, sebelum kematian, lokasinya di Jakarta," ujar Anam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.