JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim banyak kepala daerah dari luar partainya yang ingin bergabung ke PDIP.
Menurut Hasto, para kepala daerah dari luar partainya yang ingin bergabung ke PDIP merupakan atas inisiatif peribadinya sendiri.
Baca Juga: Djarot: Kalau Saya dan Pak Ahok Diberi 1 Kesempatan Lagi, Pasti Kemiskinan Jakarta di Bawah 5 Persen
"Ini banyak kepala daerah dari luar partai yang mau bergabung ke PDIP atas inisiatif sendiri, bukan karena kami takut-takuti," kata Hasto di sela-sela Rakernas II PDIP Tahun 2021 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).
Namun demikian, Hasto menuturkan, pihaknya akan berhati-hati betul menjaring para kepala daerah yang ingin bergabung ke PDIP tersebut.
"Itu pun kami latih dahulu, setelah dilatih kami tanya, apa betul benar mau bergabung ke PDIP. Kami hati-hati dari hal tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Survei Litbang Kompas: Ini 3 Partai Politik yang Paling Banyak Dipilih Anak Muda
Menurut Hasto, dalam menjaring para kepala daerah yang hendak bergabung, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari partai lain.
Hasto tidak menjelaskan siapa saja kepala daerah yang ingin bergabung dengan PDIP. Namun, ia menyebut pihaknya memprioritaskan yang berasal dari nonpartai.
"Ya, ada yang dari independen, kami lebih prioritas yang dari nonpartai. Kalau dari sesama partai, kami jaga hubungan baik," ujarnya.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Pemilih Muda Lari ke Ganjar dari Sebelumnya Pilih Prabowo dan Anies
Menurut dia, partainya bakal memberikan pembekalan kepada kepala daerah yang ingin bergabung mulai dari pengetahuan AD/ART hingga ideologi.
"Kami latih dahulu, setelah dilatih kami tanya, apa betul mau bergabung ke PDIP. Kami hati-hati dari hal tersebut," ujar Hasto.
"Apakah motifnya untuk bergabung ke PDIP. Bagaimana AD/ART, bagaimana pemahaman terhadap ideologi, itu kami ajarkan."
Baca Juga: Sekjen PDIP Ungkap Megawati Tak akan Pilih Capres 2024 Berdasarkan Efek Popularitas
Menurut Hasto, PDIP tidak akan terburu-buru menerima tokoh atau kepala daerah ketika yang bersangkutan berasal dari parpol lain.
PDIP, kata Hasto, akan menyarankan kader partai lain yang hendak menyeberang bisa menyelesaikan masalah di tempat sebelumnya terlebih dahulu.
"Kalau ada masalah di internal, mbok ya, diselesaikan dahulu masalah internal, itu PDI Perjuangan," tutur Hasto.
"Bukan malah kemudian justru memperbesar masalah internal dari partai lain karena kami tidak bermaksud dan tidak suka intervensi kedaulatan partai politik."
Baca Juga: PDIP Tanggapi Survei Terbaru Litbang Kompas: Partai Tidak Tergantung Personal
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.