Angka ini merupakan yang terendah selama periode kedua jabatan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Pemerintah Hanya Fokus Urus Perpindahan IKN, Daripada Ekonomi Rakyat
Wakil Kepala Desk Politik dan Hukum Harian Kompas Antonius Ponco Anggoro mengingatkan pentingnya semua jajaran kabinet untuk fokus pada tanggung jawab dan tugas masing-masing.
Mengingat, saat ini Indonesia sudah memasuki tahun politik dan beberapa menteri merupakan petinggi partai politiknya yang memiliki intensi untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
"Kekhawatirannya, mereka jadi terbelah fokusnya. Harapannya menteri-menteri di dalam kabinet tetap fokus dan lebih mementingkan problem-problem yang real di masyarakat," kata Ponco.
Terkait perombakan kabinet (reshuffle) yang baru saja dilakukan Presiden Jokowi pada Rabu (15/6/2022) lalu, Ponco melihat terdapat dua pandangan.
Pertama, pandangan positif melihat perombakan bisa menjawab masalah bangsa.
Baca Juga: Kepuasan Publik terhadap Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Turun, Begini Tanggapan Kantor Staf Presiden
Kedua, pandangan pesimistis sebagian orang karena figur-figur yang ditunjuk Presiden merupakan figur partai politik (parpol) yang dianggap tidak paham tugas pokok dan fungsi kementerian.
"Ketika menteri-menteri yang memiliki latar belakang petinggi parpol bisa menunjukkan kinerjanya sebagai menteri, itu akan berimbas positif bagi elektoral partainya," jelasnya.
Saat ini, kata Ponco, adalah momen yang tepat bagi para menteri dengan latar belakang parpol di dalam komposisi kabinet yang baru, untuk menunjukkan kinerjanya.
"Untuk membalikkan pandangan-pandangan miring itu," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV, Litbang Kompas
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.