Kompas TV nasional agama

Cuaca Panas di Arab Saudi, Pemerintah Ingatkan Jemaah Calon Haji 2022: Minum Jangan Tunggu Haus!

Kompas.tv - 7 Juni 2022, 19:37 WIB
cuaca-panas-di-arab-saudi-pemerintah-ingatkan-jemaah-calon-haji-2022-minum-jangan-tunggu-haus
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia, Kementerian Kesehatan, Budi Sylvana, memberikan informasi seputar perkembangan Ibadah Haji 2022 melalui konferensi pers virtual di Media Center Haji PPIH Pusat, Kementerian Agama Republik Indonesia, Selasa (7/6/2022). (Sumber: Kompas TV/Kemenag RI)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana menjelaskan, kondisi cuaca di Arab Saudi terpantau panas pada siang dan malam hari, sehingga dapat mempengaruhi kesehataan jemaah calon haji Indonesia, Selasa (7/6/2022).

Ia menerangkan suhu tertinggi pada siang hari mencapai 44 derajat Celcius.

"Namun terasa lebih panas seperti suhu 47 derajat celcius," kata Budi melalui konferensi pers virtual di Media Center Haji PPIH Pusat, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Selasa (7/6/2022) yang turut dipantau KOMPAS.TV.

Pada malam hari pun suhu udara juga cukup tinggi, batas terendahnya yakni 33 derajat Celcius.

"Suhu terendah di malam hari tercatat 33 derajat celcius," imbuhnya.

Ia mengimbau agar jemaah calon haji tidak banyak beraktivitas di luar ruangan.

Sebab, panasnya suhu di Tanah Suci dapat mempengaruhi kondisi fisik jemaah calon haji, mulai dari kaki melepuh hingga dehidrasi.

Baca Juga: Update Haji 2022: Sudah 7.054 Jemaah Haji Indonesia di Madinah, 13 Orang Tertunda karena Covid-19

Apabila harus ke luar ruangan, kata Budi, jemaah calon haji perlu menggunakan alat pelindung diri (APD) dan memakai sandal kaki atau alas kaki.

"Cukup banyak jemaah haji kita yang kakinya melepuh karena berjalan tanpa alas kaki di sekitar Masjid Nabawi," terangnya.

Jemaah calon haji juga perlu lebih sering minum dan jangan tunggu haus untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

"Kami ingatkan kembali, jangan tunggu haus!" tegasnya.

Budi menerangkan, menjaga kesehatan sangat erat dengan kesadaran diri masing-masing individu atau jemaah haji.

"Maka dari itu kami juga mohon bantuan dan dukungan semua pihak, terutama alim-ulama dan para guru agar dapat menyampaikan dalam majelis-majelis ilmunya tentang pentingnya menjaga kesehatan jemaah haji selama di Tanah Suci," ucap Budi.

Ia juga berharap agar para pembimbing ibadah dan petugas haji selalu mengingatkan jemaah calon haji untuk minum sebelum haus dan tidak melakukan aktivitas yang berlebihan.

"Jangan tunggu haus, agar jemaah kita terhindar dari dehidrasi," imbau Budi.

Baca Juga: Karena Sakit, Keberangkatan Dua Calon Haji Embarkasi Solo Ditunda ke Kloter Berikutnya

Adapun hari ini, Selasa (7/6) pemerintah memberangkatkan 3.259 orang jemaah dan petugas haji dari lima embarkasi, yakni Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Bekasi (JKS), Padang, Solo, dan Surabaya.

Kelompok JKG terdiri dari dua kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 786 orang, sedangkan kelompok JKS terdiri dari dua kloter dengan jumlah 820 orang.

Selanjutnya, embarkasi Padang terdiri dari satu kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 393 orang dan embarkasi Solo satu kloter dengan jumlah 360 orang.

Untuk embarkasi Surabaya, ada dari dua kloter dengan jumlah jemaah dan petugas haji sebanyak 900 orang.

Sebelumnya, jemaah calon haji gelombang pertama telah tiba di Madinah dengan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz.

"Saat ini terdapat 7.054 jemaah haji yang berada di Madinah," jelas Budi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x