"Kami ingatkan kembali, jangan tunggu haus!" tegasnya.
Budi menerangkan, menjaga kesehatan sangat erat dengan kesadaran diri masing-masing individu atau jemaah haji.
"Maka dari itu kami juga mohon bantuan dan dukungan semua pihak, terutama alim-ulama dan para guru agar dapat menyampaikan dalam majelis-majelis ilmunya tentang pentingnya menjaga kesehatan jemaah haji selama di Tanah Suci," ucap Budi.
Ia juga berharap agar para pembimbing ibadah dan petugas haji selalu mengingatkan jemaah calon haji untuk minum sebelum haus dan tidak melakukan aktivitas yang berlebihan.
"Jangan tunggu haus, agar jemaah kita terhindar dari dehidrasi," imbau Budi.
Baca Juga: Karena Sakit, Keberangkatan Dua Calon Haji Embarkasi Solo Ditunda ke Kloter Berikutnya
Adapun hari ini, Selasa (7/6) pemerintah memberangkatkan 3.259 orang jemaah dan petugas haji dari lima embarkasi, yakni Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Bekasi (JKS), Padang, Solo, dan Surabaya.
Kelompok JKG terdiri dari dua kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 786 orang, sedangkan kelompok JKS terdiri dari dua kloter dengan jumlah 820 orang.
Selanjutnya, embarkasi Padang terdiri dari satu kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 393 orang dan embarkasi Solo satu kloter dengan jumlah 360 orang.
Untuk embarkasi Surabaya, ada dari dua kloter dengan jumlah jemaah dan petugas haji sebanyak 900 orang.
Sebelumnya, jemaah calon haji gelombang pertama telah tiba di Madinah dengan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz.
"Saat ini terdapat 7.054 jemaah haji yang berada di Madinah," jelas Budi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.