JAKARTA, KOMPAS.TV - Virus cacar monyet (monkeypox) tidak hanya menular dari hewan ke manusia, namun juga antar manusia.
Cacar monyet yang menular antarmanusia sebagian besar terjadi melalui tetesan pernapasan atau droplets.
Virus monkeypox juga dapat menular melalui cairan tubuh, bahan lesi, atau kontak tidak langsung dengan bahan lesi.
Baru-baru ini, kasus cacar monyet tengah meningkat di Inggris, AS dan Eropa. Sejauh ini Portugal telah mencatat lima kasus yang dikonfirmasi.
Adapun Spanyol sedang menguji 23 kasus potensial dan Inggris telah melaporkan sembilan kasus.
Sementara itu, di Amerika Serikat, Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts mengatakan telah mengkonfirmasi satu kasus.
Baca Juga: Apa Itu Cacar Monyet dan Gejala Monkeypox yang Diperingatkan WHO
Cacar monyet adalah virus langka yang terjadi terutama di bagian terpencil Afrika tengah dan barat.
Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) monkeypox pertama kali terdeteksi tahun 1958 pada kawanan monyet.
Diduga para pasien cacar monyet telah melakukan perjalanan ke Nigeria dan terserang virus sebelum pulang ke negaranya.
Namun, dilaporkan tidak semua pasien melakukan perjalanan sebelum terjangkit virus monkeypox.
Profesor kesehatan masyarakat internasional di London School of Hygiene and Tropical Medicine Jimmy Whitworth mengatakan, kasus kali ini sangat tidak biasa.
"Secara historis, ada sangat sedikit kasus yang dieskpor . Itu hanya terjadi delapan kali di masa lalu sebelum tahun ini," katanya.
Gejala cacar monyet antara lain:
Karena virus ini utamanya menyebar dari hewan, masyarakat diimbau untuk lebih menjaga kebersihan.
Berikut cara mencegah penyakit cacar monyet, sebuah panduan dari CDC.
Baca Juga: Cegah Cacar Monyet, Penumpang Bandara Ahmad Yani Diperiksa Kesehatannya
1. Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
2. Hindari kontak dengan barang apapun seperti tempat tidur, piring, handuk dengan orang yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
3. Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
4. Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
5. Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien.
Cacar monyet digolongkan sebagai penyakit ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya antara 2 hingga 4 minggu setelah terinfeksi.
Apabila menemui gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk diberi penanganan.
Sumber : WHO, CDC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.