Setelah mesin pesawat dimatikan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bandara melaksanakan pengecekan kesehatan Pilot dan kru, termasuk persyaratan Covid-19.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dokumen-dokumen penerbangan oleh Staf Intel dan Satpomau, dan pemeriksaan Pasport oleh Imigrasi Bandara.
Sementara Bea dan cukai serta Karantina hewan dan tumbuhan Bandara melakukan pemeriksaan seluruh barang-barang yang dibawa. Selanjutnya pilot dan kru dibawa ke ruang isolasi di Airnav Batam untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, penerbangan tersebut tidak dilengkapi dengan FC (Flight Clearence) dan FA (Flight Aproval).
Baca Juga: Pilot Legendaris 'Ghost of Kiev' yang Jatuhkan 40 Pesawat Rusia Dilaporkan Tewas Bulan Lalu
Kemudian Lanud Hang Nadim Batam berkoordinasi dan melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan untuk proses penyidikan lebih lanjut oleh pihak PPNS (penyidik pegawai negeri sipil).
Pada pemeriksaan tersebut tidak ditemukan barang barang yang berbahaya atau barang barang illegal.
Saat ini dukungan akomodasi makanan dan penginapan crew pesawat telah dikoordinasikan dengan pihak operator perusahaan pesawat.
Pesawat milik sebuah perusahaan Malaysia ini, tengah melaksanakan misi kalibrasi alat bantu navigasi pesawat oleh pilot perusahaan FCSL Inggris.
Diketahui Pesawat tersebut bernomor registrasi G-DVOR tipe DA62. Pesawat asing tersebut diterbangkan pilot berinisial MJP warga negara Inggris. Selain itu terdapat dua kru pesawat yakni copilot TVB dan juga kru berinisial CMP.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.