“Kita harus ingat semuanya, ke depan problem global, problem dunia adalah pangan dan energi, ini yang sangat kritis di dua hal ini dan kita memiliki kekuatan di sini, oleh karena itu tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi,” kata Presiden Jokowi.
“Lakukan secara h fokus dengan skala yang masif, dikawal monitor agar betul-betul berjalan,” lanjutnya.
Keempat, tingkatkan investasi yang akan menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya.
“Ini rebutan antar-negara, kalau pelayanan perizinan kita belum cepat, pusat maupun di daerah, segera sederhanakan dan percepat, layani semua yang berkaitan dengan investasi, karena kita tidak dapat lagi bergantung kepada APBN dan APBD hati-hati mengenai ini,” ujar Presiden Jokowi.
“Oleh sebab itu kita harus kreatif mencari sumber-sumber pembiayaan baru yang inovatif dengan terus meningkatkan kemudahan berusaha dan daya tarik investasi,” tambahnya.
Baca Juga: Sri Sultan HB X Komentari Rencana Jokowi Lebaran di Yogyakarta: Belum Dapat Kepastian
Kelima, kata Presiden, tahun depan kita akan memulai lagi ketentuan sesuai regulasi defisit di bawah 3% PDB. Oleh karena itu, perencanaan harus betul-betul rinci, perencanaan harus detil dan tepat, serta melakukan penajaman belanja.
“Sehingga kualitas belanja makin baik makin meningkat optimalkan penerimaan perpajakan,” ucapnya.
Ke enam, lanjut Presiden, agenda-agenda strategis untuk peningkatan SDM harus terus berjalan. Misalnya, menurunkan percepatan kemiskinan ekstrem, angka stunting, hingga peningkatan kualitas sdm melalui transformasi di bidang kesehatan, kualitas pendidikan.
“Agar semakin produktif dan kompetitif,” katanya.
Ketujuh, Presiden Jokowi pihak terkait untuk mempersiapkan pelaksanaan pemilu yang tahapannya dimulai nanti di Juni Tahun 2022
“Saya minta seluruh Kementerian lembaga dan pemerintah daerah provinsi kabupaten dan kota mendukung pelaksanaan tugas KPU dan Bawaslu, termasuk tentu saja dukungan anggaran baik dari APBN maupun APBD agar Pemilu terus negara dengan baik sukses dan lancar,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.