Kompas TV nasional kesehatan

Dokter Beri 4 Tips Mencegah Kerusakan Paru-paru akibat Covid-19

Kompas.tv - 25 Maret 2022, 09:30 WIB
dokter-beri-4-tips-mencegah-kerusakan-paru-paru-akibat-covid-19
Ilustrasi. Covid-19 bisa menyebabkan kelainan pada paru-paru. Berikut cara mencegahnya. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter spesialis paru dan pernapasan, dr. Amira Anwar, Sp.P, FAPSR, dari Ikatan Dokter Indonesia menjelaskan bahwa Covid-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan.

Menurut Amira, Covid-19 lebih banyak menyebabkan kelainan di paru, bahkan gejala yang dirasakan dapat menetap. 

Virus penyebab Covid-19 juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ lain yaitu jantung, ginjal, sistem saraf, dan kelainan pada darah. 

Amira mengatakan, meski pasien Covid-19 sudah dinyatakan negatif, namun pemulihan pada organ-organ tubuh tersebut bisa jadi tidak sebentar.

Baca Juga: Waspada! Dokter Ungkap Bagian Paru-paru yang Rusak Akibat Covid-19

Kerusakan pada paru-paru akibat Covid-19 bisa terjadi di dinding kantung udara paru-paru.

Hal itu membuat pasien sesak napas serta mengalami pneumonia parah atau acute respiratory distress syndrome (ARDS). 

"Bahkan setelah penyakit berlalu, cedera paru-paru akibat COVID-19 dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membaik," kata dr Amira, melansir Antara, Jumat (25/3/2022).

Tips Mencegah Kerusakan Paru Akibat Covid-19

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kerusakan paru-paru. 

Berikut tips mencegah kerusakan paru-paru akibat Covid-19 dari dr Amira

1. Terapkan 5M

Hindari kemungkinan terpapar virus dengan menerapkan 5M, yakni menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. 

Apalagi jika seseorang memiliki penyakit komorbid, maka sebisa mungkin mengelola dengan baik masalah kesehatannya. 

Baca Juga: Studi Ungkap Sayuran Okra Bantu Turunkan Gula Darah, Begini Cara Mengolahnya

Jaga kadar gula darah agar tetap terkontrol, rutin meminum obat apabila ada masalah jantung, dan lain sebagainya.

2. Terapkan gaya hidup sehat

Jalani gaya hidup sehat dengan pola makan tepat dan konsumsi air yang cukup. 

Tetap konsumsi makanan bergizi seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh dan imunitas secara keseluruhan. 

Hidrasi yang tepat dapat mempertahankan volume darah dan selaput lendir yang sehat dalam sistem pernapasan. 

Hal ini dapat membantu tubuh melawan infeksi dan kerusakan jaringan dengan lebih baik.

3. Hindari merokok

Tips mencegah kerusakan paru pada pasien Covid-19 berikurnya adalah dengan menghindari merokok, rokok elektrik, atau paparan terhadap asap rokok dan polusi udara. 

Mengutip dari India Today, kebiasaan merokok memperparah infeksi virus Covid-19 hingga meningkatkan resiko kematian.

Studi University of California Los Angeles menyebut orang yang terpapar asap rokok dua hingga tiga kali lebih mudah terinfeksi. 

Hal ini karena protein pengantar pesan sistem imun tubuh, bernama interferon, tak mampu melakukan fungsinya secara normal.

Baca Juga: Simak! Ini 10 Efek Long Covid-19 pada Pasien Tanpa Gejala, Mudah Lelah hingga Mood Swing

Interferon berperan penting dalam sistem imun tubuh karena menstimulus sel yang terinfeksi untuk memprodukai protein yang mampu melawan serangan virus. 

Asap rokok mampu mengurangi sistem pertahan alami sehingga virus menjadi lebih mudah menyerang tubuh.

4. Vaksin Covid-19

Lakukan vaksinasi COVID-19 dan lengkapi hingga vaksin penguat (booster) untuk semakin memperkuat imunitas.

Sebuah studi di Amerika menemukan bahwa vaksin Covid-19 tidak hanya mengurangi risiko penyakit parah dan rawat inap, tetapi juga menurunkan kemungkinan memiliki gejala Long Covid-19.

"Kami menemukan bahwa kemungkinan memiliki gejala selama 28 hari atau lebih setelah infeksi pasca-vaksinasi kira-kira berkurang setengahnya dengan memiliki dua dosis vaksin," kata para peneliti, dikutip dari Kompas.com.

Hasil penelitian itu juga menunjukkan bahwa risiko Long Covid-19 berkurang pada individu yang telah menerima vaksinasi penuh.




Sumber : Antara/Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x