Kompas TV nasional politik

Amien Rais: Jangan Ada Wacana Tambah Satu Periode Lagi, Saya Ingatkan Pak Jokowi...

Kompas.tv - 15 Maret 2022, 16:13 WIB
amien-rais-jangan-ada-wacana-tambah-satu-periode-lagi-saya-ingatkan-pak-jokowi
Politikus Amien Rais.  (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais angkat bicara terkait wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Terkait hal itu, Amien Rais mengaku mengkhawatirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dilengserkan apabila menyetujui perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Perintahkan Pangdam Pulangkan Prajurit ke Daerah Asal, Ada Apa?

Karena itu, Amien Rais mewanti-wanti kepada Jokowi untuk tidak mendukung wacana penambahan masa jabatan presiden yang disuarakan sejumlah pihak.

"Ini wanti-wanti saya jangan ada wacana untuk nambah satu periode lagi," kata Amien dalam sebuah diskusi yang dikutip dari Kompas.com pada Selasa (15/3/2022).

Amien Rais menyadari ada pihak-pihak yang menganggap Presiden Jokowi sebagai sosok yang tepat untuk memimpin negara.

Baca Juga: Kapolri ke Seluruh Kapolda: Mulai Besok Sampai Minggu Depan Minyak Goreng Harus Ada di Pasar

Namun demikian, menurutnya, hal itu tidak bisa serta merta menjadi alasan untuk Jokowi menambah masa jabatannya sebagai presiden.

Sebab, kata Amien, berkaca pada kejadian presiden-presiden sebelumnya, yaitu Presiden Pertama RI Soekarno dan Presiden Kedua RI Soeharto yang pada akhirnya tetap lengser.

"Saya ingatkan Pak Jokowi, Bung Karno kurang apa? Tapi pada ujungnya, karena pernah membiarkan dipilih jadi presiden seumur hidup, akhirnya tragedi yang beliau alami," ujarnya.

Baca Juga: Besok, Presiden Jokowi Audiensi dengan Pebalap MotoGP, Ini Daftar yang Hadir

Sementara Soeharto, lanjut Amien, dinilai memiliki segudang prestasi di bidang pertahanan dan birokrasi.

Bahkan, pangkat yang dimiliki Soeharto hampir menyaingi Jenderal Sudirman.

Namun pada akhirnya Soeharto mengalami kejadian dimakzulkan oleh MPR.

Akibatnya, membuat Soeharto memutuskan mengundurkan diri dari jabatan presiden pada Mei 1998.

"Lihat Pak Harto kurang apa, Jenderal bintang lima, pangkat besar menyaingi Jenderal Sudirman. Kemudian menguasai seluruh birokrasi, memegang TNI, ABRI waktu itu, di dalamnya ada polisi," ucap Amien.

Baca Juga: AHY Respons Tajam Usulan Tunda Pemilu 2024: Ini Permufakatan Jahat Untuk Melanggengkan Kekuasaan

Melihat hal tersebut, Amien merasa khawatir kejadian serupa akan terjadi pada Jokowi di mana akan pula lengser dari jabatan presiden.

Apalagi, Amien Rais berpandangan bahwa Jokowi tidak lebih hebat dari Soekarno dan Soeharto.

"Jadi ini sesuatu yang harus saya garis bawahi," kata Amien Rais.

Diketahui, wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga tiga periode kembali mengemuka usai bergulirnya wacana penundaan Pemilu 2024.

Padahal, Presiden Jokowi menyatakan dengan tegas menolak wacana menjabat hingga tiga periode.

Baca Juga: Polemik Tunda Pemilu : Hasil Survei Mengatakan Sebaliknya, Kenapa Bisa Berdeda Jauh?

Dirinya mengaku tidak ada niat dan minat untuk menjabat kembali setelah Pemilu 2024.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x