Kompas TV nasional politik

Ini Keuntungan Ganjar Dapat 27,5 Persen Suara dari Pemilih Kritis Berdasar Survei SMRC

Kompas.tv - 1 Maret 2022, 22:10 WIB
ini-keuntungan-ganjar-dapat-27-5-persen-suara-dari-pemilih-kritis-berdasar-survei-smrc
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Sumber: Pemprov Jateng)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan Ganjar Pranowo di posisi puncak terkait calon presiden (capres)

Tingginya suara yang didapat Gubernur Jawa Tengah itu dalam survei SMRC diyakini akan tetap bertahan, bahkan akan semakin meningkat di antara para bakal capres lain yang muncul di publik. 

Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad menilai dari hasil survei yang menyasar kepada responden pemilih kritis, membuat peluang Ganjar untuk tetap mendapat suara dari publik sangat besar.

Baca Juga: Hasil Survei SMRC: Ganjar Banjir Dukungan dari Kelompok Pemilih

Hal ini didasari kecenderungan pemilih kritis yang tidak mudah goyah dan tidak gampang dipengaruhi pihak lain.

Tidak hanya itu, menurut Saidiman, suara Ganjar juga diyakini bakal terus meningkat, lantaran para pemilih kritis bisa mempengaruhi pemilih lain.

"Mereka (pemilih kritis) potensial untuk mempengaruhi kelompok pemilih lain dan itu yang menyebabkan tokoh-tokoh yang mendapat dukungan kuat dari kelompok pemilih kritis ini mereka akan mendapat kesematan yang lebih besar," ujarnya saat dihubungi Kompas TV di program Sapa Indonesia Malam, Selasa (1/3/2022).

Peneliti SMRC Saidiman Ahmad saat menjelaskan kecenderungan pemilih kritis. Dalam survei SMRC nama Ganjar Pranowo mendapat posisi nomor satu, Selasa (1/3/2022). (Sumber: KOMPAS TV)

Saidiman menambahkan survei ini bisa menjadi catatan bagi para bakal calon presiden yang sudah beredar di masyarakat untuk menjaring suara pemilih lain di luar pemilih kritis.

Baca Juga: Indopol: Survei Elektabilitas Capers 2024, Nama Ganjar Pranowo Tertinggi

Menurutnya jika survei dilakukan secara umum yang merangkum semua pemilih, ada kemungkinan nama Ganjar tidak mendapat suara besar. 

Para bakal calon presiden yang sudah beredar juga tidak perlu repot untuk mendekatkan diri ke para pemilih kritis lantaran pemilih ini cenderung tidak mudah untuk terpengaruh pihak lain.

"Mereka pemilih kritis ini sudah terapar oleh para tokoh yang dipilihnya dan mereka bisa mengakses informasi. Jadi tidak mudah mengoyang pemilih ini," ujarnya.

Baca Juga: Peringati Hari Kanker Internasional, Ganjar Pranowo Gunduli Rambutnya

Dalam survei SMRC ini nama Ganjar Pranowo mendapat posisi puncak dalam tiga simulasi. Dalam simulasi terbuka muncul 29 nama, Ganjar menjadi yang teratas dengan suara 26,8 persen.

Kemudian disusul Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dengan suara yang tidak jauh beda, yakni 13,9 persen dan 13,7 persen.

Kemudian dalam simulasi tertutup 15 nama, Ganjar mendapat 27,5 persen, Anies Baswedan 14,8 persen dan Prabowo Subianto 14,3 persen.

Selanjutnya dalam top of mind tokoh yang dipilih sebagai presiden jika pemilihan dilakukan sekarang, Ganjar mendapat 19,9 persen, Prabowo 10,4 persen, Anies mendapat 9,8 persen. 

Baca Juga: Susul Prabowo & Anies, Ganjar Masuk Daftar Teratas di Survei Capres Sejak 2020, Ini Alasannya - ROSI

Adapun Survei SMRC ini dilakukan pada 8-10 Februari 2022 dengan sampel sebanyak 1.268 responden yang dipilih secara acak. 

Survei dilakukan dengan wawancara sambungan telepon dengan pemilihan sampel dilakukan melalui metode double sampling dan random digit dialing (RDD).

Double sampling adalah teknik memilih sampel secara acak dari kumpulan sampel hasil survei sebelumnya. 

Sementara RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Adapun RDD dalam survei ini diterapkan terutama untuk menambah jumlah sampel hasil double sampling.

Baca Juga: Kenapa Selalu Prabowo, Ganjar, & Anies yang Teratas di Lembaga Survei? - ROSI

Margin of error survei diperkirakan 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Pemilih kritis yakni yang memiliki telepon seluler karena mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapat informasi sosial-politik dibanding yang tidak punya telepon seluler.

Mereka bisa mengakses berita sosial-politik lewat berbagai media yang memberikan pemahaman lebih jauh tentang sipa saja bakal calon presiden di Pilpres 2024.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x