Kompas TV nasional politik

Sekjen Gelora Khawatir Konflik Rusia-Ukraina Dikaitkan Tunda Pemilu 2024: Semoga Hanya Suudzon Saya

Kompas.tv - 28 Februari 2022, 11:57 WIB
sekjen-gelora-khawatir-konflik-rusia-ukraina-dikaitkan-tunda-pemilu-2024-semoga-hanya-suudzon-saya
Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik (Sumber: Partai Gelora)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

Selanjutnya, Mahfuz menilai ,demi kepentingan politiknya orang-orang tersebut sengaja membiarkan ekonomi bertambah buruk dan susah, serta harga-harga kebutuhan pokok akan semakin melambung tinggi.

Hal itu, kata dia, akan menjadi pembenaran bahwa negara tidak perlu membiayai pelaksanaan Pemilu 2024 yang membutuhkan anggaran sekitar Rp100-150 triliun.

Sebagai gantinya, anggaran sebesar itu bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain yang bersentuhan dengan masyarakat langsung.

Baca Juga: Tolak Usulan Penundaan Pemilu 2024, Rumah Demokrasi: Ini Pelanggaran Konstitusi Berjemaah

"Kira-kira cara berpikir mereka, daripada kita mengeluarkan uang Rp100-150 triliun untuk membiayai Pemilu, lebih baik digunakan untuk yang lain,” ucapnya.

“Karena Pilkada saja bisa kita undur dan diganti dengan Plt. Mudah-mudahan ini hanya suudzon saya, tapi bisa saja lompatan-lompatan berpikir semacam itu terjadi.”

Dia mengaku tidak setuju dengan pikiran-pikiran penundaan pemilu diinisiasi ke publik karena membodohi masyarakat.

Menurutnya, negara seolah-olah tidak punya ide untuk menyelesaikan ancaman tekanan ekonomi.

Baca Juga: Usulan Penundaan Pemilu 2024, PAN: Usulan Ini Masih Dikaji dan Dikomunikasikan

Lebih lanjut, Mahfuz menuturkan, situasi pandemi yang menjadi krisis ekonomi juga dialami semua negara, sehingga tidak perlu dikaitkan dengan krisis Ukraina.

"Pandemi sudah menciptakan kasus minyak goreng, bagaimana reaksi ibu-ibu ketika antri, mereka tidak lagi menyalakan produsen namun menyalahkan negara dan pemerintah,” katanya.

Mahfuz meminta agar orang-orang yang memunculkan ide penundaan pemilu bisa ikut memberikan solusi untuk mengatasi tekanan ekonomi saat ini, bukan sebaliknya melakukan lompatan-lompatan berpikir yang tidak logis dan tidak rasional.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar: Berdasar Perbincangan di Medsos, Banyak yang Setuju Penundaan Pemilu 2024

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x