Kompas TV nasional politik

AHY Sebut Usulan Penundaan Pemilu Tidak Logis dan Tak Sesuai dengan Konstitusi

Kompas.tv - 27 Februari 2022, 10:38 WIB
ahy-sebut-usulan-penundaan-pemilu-tidak-logis-dan-tak-sesuai-dengan-konstitusi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas.tv)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

Dia bahkan mengaku tidak melihat ada masyarakat yang memiliki harapan itu.

Yang jelas, menurutnya, itu adalah harapan segelintir pihak yang ingin melanggengkan kekuasaannya.

Ada pihak yang ingin melanggengkan kekuasaannya dan mereka takut kehilangan kekuasaan.

“Negeri kita mau dibawa kemana kalau diisi, diawaki, dipimpin oleh orang-orang seperti itu. Sekali lagi tidak logis dan menurut saya memalukan cara berpikir seperti itu, memainkan suara rakyat, seolah-olah ini desakan rakyat,” urainya.

Mengenai pemulihan ekonomi akibat pandemi, yang menjadi alasan penundaan pemilu, AHY menyebut, pada Pilkada 2020 mereka mengatakan tidak ada negara mana pun yang menunda pemilihan umumnya hanya karena pandemi dan resesi ekonomi.

Bahkan tahun 2020, saat pandemi sedang gawat-gawatnya, pilkada tetap dilaksanakan. Sehingga, lanjut dia, bangunan narasi yang disampaikan untuk menunda pemilu itu tidak logis, tidak adil dan tidak berpihak kepada rakyat.

“Kalau mereka mengatakan itu suara rakyat, pertanyaan saya, rakyat yang mana? Jangan kemudian kita mengentertain hasrat, ambisi mereka yang ingin melanggengkan kekuasaannya.”

“Melabrak akal sehat, mencederai hati nurani dan tentu semua itu akan memundurkan demokrasi kita, hati-hati,” tegasnya.

Baca Juga: Sorotan Berita: Rusia Ancam Negara Tetangga hingga Sikap Partai Buruh Soal Penundaan Pemilu

Partai Demokrat, kata AHY, tidak boleh takut bersuara, asalkan itu sesuai dengan kebenaran, bukan melakukan suatu di luar kebenaran.

“Insya Allah, rakyat kita juga semakin cerdas dan tidak mudah diombang-ambingkan. Teruslah berjuang bapak/ibu sekalian, para kader yang saya cintai dan banggakan untuk menyuarakan akal sehat, untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan.”




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x